Dua hari berturut-turut Harian Kompas tanggal 20-21 Agustus 2022, mengangkat tema seputar kepemimpinan kaum muda dan potensi kontribusi kaum muda dalam memecahkan persoalan bangsa Indonesia.
Forum Kompas Fest yang dipresentasikan oleh BNI menghadirkan empat tokoh muda Bapak Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, Bapak Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah, Bapak Anis Baswedan Gubernur DKI dan Menteri Erick Tohir. Mereka mengangkat beragam tantangan yang dihadapi pemimpin muda di era digital saat ini
Tulisan ini  hanyalah mensarikan dari pembicaraan tersebut dan pemikiran pribadi sebagai seorang guru yang menghadapi anak-anak muda di era sekarang ini.
Saya bertanya pada diri sendiri, bagaimana  pendidikan di sekolah dasar bisa berkontribusi dalam menyiapkan anak-anak agar mereka memiliki kapasitas kepemimpinan sehingga pada waktunya dapat berkontribusi sebagai pemimpin-pemimpin muda di era digital ini. Area apa saja yang bisa dikembangkan dalam diri anak-anak ini, guna membekali mereka sebagai pemimpin-pemimpin masa depan? Apa yang bisa dilakukan di Sekolah Dasar untuk mendukung anak-anak agar berkembang potensi kepemimpinannya?
Bagian pertama tulisan ini akan mensarikan kualitas-kualitas kepemimpinan kaum muda yang dibutuhkan di era digital yang terungkap dalam diskusi para pemimpin muda dalam Kompas Fest presentasi dari BNI.
Bapak Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa sebagai persiapan pemimpin muda perlu aktif dalam kegiatan sosial sehingga memiliki nilai lebih, membangun jejaring seluas mungkin, melatih kemampuan berkomunikasi dan kemampuan memahami orang lain.
Bapak Ridwan Kamil menekankan pentingnya sikap peduli, berani melakukan trial and error. Dan masih banyak lagi kualitas kepemimpinan yang diperlukan untuk berhasil di masa depan.
Bagian kedua, mensarikan berbagai tantangan yang dihadapi para pemimpin muda di era digital sekarang ini. Kaum muda menghadapi berbagai tantangan masa kini seperti tantangan krisis kesehatan seperti kita alami dalam pandemi Covid-19, krisis pangan, krisis politik dan krisis lingkungan yang mengancam kehidupan kita semua.Â
Selain tantangan di atas, kita mengalami adanya tantangan keteladanan kepemimpinan dalam masyarakat yang tidak selamanya memberikan role model bagi calon-calon pemimpin muda masa depan kita. Banyak kali terjadi perilaku pimpinan yang tercela terjadi dan menjadi tontonan bagi kaum muda kita.
Berhadapan dengan situasi dan tantangan yang semakin kompleks diperlukan para generasi muda yang mampu berpikir kritis dan mampu memecahkan persoalan dengan mencari solusi bagi kebaikan bersama di lingkungannya.
