Mohon tunggu...
Agustinus Sukamdi
Agustinus Sukamdi Mohon Tunggu... Literasi sebagai wujud nyata pengembangan pendidikan.

Guru SMP Xaverius 1 Palembang

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Lengang dari Kota Palembang - Belitang, OKUT

21 April 2023   19:24 Diperbarui: 21 April 2023   23:00 1681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu Tol Kramasan, Palembang. Dok. Pribadi

Berangkat dari kota Palembang dengan rasa was-was karena biasanya H-1 Hari Raya Idul Fitri jalanan dipadati oleh para pemudik. Sepanjang jalan biasanya dipenuhi dengan pemudik yang menggunakan motor maupun mobil pribadi.

Dari kota Palembang masuk pintu tol Keramasan, Palembang sepi-sepi saja. Dan sepanjang tol Palembang sampai tol Kayu Agung terlihat lengang sehingga bisa memacu kendaraan dengan kecepatan lebih cepat dari biasanya.

Dari kota Kayu Agung menuju Kota Tugu Mulya, OKI pun melalui jalan nasional juga terasa lengang. Mungkin karena para pemudik dari beberapa kota sekitar Palembang sudah pulang kampung jauh sebelum hari H mengingat kebiasaan seperti dulu sangat ramai bahkan jalanan nasional bisa macet hanya karena ada satu mob atau motor mengalami kendala.

Saat akan mengisi bahan bakar minyak di SPBU Jamantras  sungguh amat padat antreannya. Kemungkinan mereka antre untuk mempersiapkan diri hari H dan H+1 Hari Raya Idul Fitri.

Perjalanan dilanjutkan dari SPBU Jamantras ke arah Tugu Mulya, melewati jalan Cahya Maju hingga jalan Belitang sampai ke BK 0 desa Sukaraja, Kecamatan Buay Madang OKU Timur tidak banyak mengalami kemacetan yang berarti.

Selamat hari raya Idul Fitri 1444 H bagi para kompasianer dan pembaca Budiman. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun