Mohon tunggu...
Agustinus Sukamdi
Agustinus Sukamdi Mohon Tunggu... Guru - Literasi sebagai wujud nyata pengembangan pendidikan.

Guru SMP Xaverius 1 Palembang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Indahnya sebagai Alumni

5 Januari 2023   13:34 Diperbarui: 9 Januari 2023   10:55 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suami dari adik M meminta supaya Anak M untuk menjemput M karena sedang membersihkan rumah yang pernah ditinggali bersama Bapak dan Ibuknya.

Sementara anak M menjemput mama, A ngobrol bersama keluarga adik M yang sudah menerima A dengan baik.  A mengobrol dengan adik M dan Suami adik M yang semuanya duduk di ruang tamu karena saat itu menjelang perayaan natal sebagai umat Kristen protestan dan Katolik.  Pembicaraan lebih banyak ke belakang bercerita tentang kondisi daerah dimana adik M tinggal, juga perkenalan A sebagai teman M saat-saat A dan M sedang menempuh pendidikan di salah satu SMA di desa tetangga. 

Saat-saat ditunggu tiba pada saat A dan keluarga adik M sedang mengobrol tiba-tiba terdengar suara motor jenis bebek dengan suara rung....rung...... dan masuklah M ke rumah lewat pintu depan. A terpana melihat kedatangan M dan M pun tersipu malu dan 'deg deg gan' sambil menyalami A. A masih terpana melihat M yang sudah puluhan tahun tidak bertemu dan hanya chat serta video Call saja. Dalam hati A, "masih cantik seperti dulu waktu SMA dan premannya itu terlihat dari celana yang dipakai yaitu celana jean dengan disobek di bagian lutut ke atas sedikit". 

Tidak banyak yang diobrolkan antara A dan M karena situasi hati yang tidak percaya akhirnya bisa bertemu. Tapi dari raut wajah A dan M sangat senang dan bergembira bisa bertemu. M lebih banyak keluar masuk ke ruang tengah lalu ke ruang tamu untuk menemui A, sebagai teman alumni (kekasih). 

Hati A sungguh berdebar-debar, mengapa? Iya, soalnya harus mempertaruhkan hati yang sedang dirundung sayang, cinta dan suka pada M sementara ada keluarga besar M.

Perasaan A dan M pasti gundah gulana karena tidak bisa ngobrol leluasa hal ini situasi yang tidak mendukung untuk berdua ngobrol. Akhirnya tawaran minum kopi kepada A datang sehingga bisa lebih lama untuk berjumpa. Ditambah tawaran kembali wedang jahe. Duduk kadang saling menatap, berpandangan saja. Sampai pada akhirnya minuman kopi dan jahe sudah habis dan keluarga adik M akan berlatih bernyanyi untuk perayaan natal pada hari berikutnya. A pun berpamitan pulang karena sudah agak malam. Sepanjang perjumpaan M merasakan dirinya 'deg deg gan' terus menerus seperti waktu pertama bertemu.


Setelah A pulang ke tempat ortunya, sempat antar A dan M chat bahwa tanggal 24 Desember 2022 bisa ketemuan. Sebenarnya M ingin berangkat sendiri namun ada yang tidak mengijinkan dan meminta A untuk menjemputnya. A dengan senang hati mengiyakan ajakan untuk menjemput M di rumah adik M. 

Berselang malam tiba dan keesokan harinya, 24 Desember 2022 pagi-pagi hp A berdering ternyata chat dari M bahwa meminta maaf, maaf, maaf karena janjian yang seharusnya bisa digunakan untuk berduaan akhirnya sirna karena Adik M tidak mengijinkan, "pulang, gak pernah ketemu, natalan kok pergi", kata M, menirukan ucapan adik M.

Lanjut di hari perayaan natal, M ikut perayaan Natal di gereja bersama keluarga adik M. Dan M meng-upload foto saat berfoto di gereja adik M. A membaca FB M sangat galau dengan kiriman ucapan salah satu penggemar M. 

Hari perayaan Natal telah tiba dan tidak ada pertemuan antara A dan M, namun A merasa harus bertemu, maka A mengajak alumni yang akan dikunjungi di hari sebelumnya untuk bertamu ke rumah adik M  (Bagi A menemui M), setelah Maghrib. Selama perjalanan menuju ke tempat M, dan temen ini mengajak untuk tidak memberitahu M sebagai suatu kejutan. 

Akhirnya sampailah di rumah adik M dimana M tinggal dan sangat terkejut M.bisa menemui teman akrabnya sewaktu SMA, berkali-kali saling berpelukan (seperti teletabies). Tentu banyak cerita yang mereka berdua sampaikan karena sudah agak lama tidak bertemu, lebih lama A dengan kedua teman ini dan M juga. Pertemuan pindah ke ruang tengah karena di ruang tamu banyak tamu berdatangan dan bergantian karena perayaan natal, sebagai wujud solidaritas, hidup rukun dan kebhinekaan di tempat yang kental dengan suasana pedesaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun