Sejahtera menurut saya adalah proses kehidupan masyarakat yang aman, tentram, damai, adil dan makmur. Dalam istilah umum, sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia di mana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaa sehat dan damai. Dalam ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda. Sejahtera memliki arti khusus resmi atau teknikal (lihat ekonomi kesejahteraan), seperti dalam istilah fungsi kesejahteraan sosial. Dalam kebijakan sosial, kesejahteraan sosial menunjuk ke jangkauan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini adalah istilah yang digunakan dalam ide negara sejahtera.Â
Di Amerika Serikat, sejahtera menunjuk ke uang yang dibayarkan oleh pemerintah kepada orang yang membutuhkan bantuan finansial, tetapi tidak dapat bekerja, atau yang keadaannya pendapatan yang diterima untuk memenuhi kebutuhan dasar tidak berkecukupan. Jumlah yang dibayarkan biasanya jauh di bawah garis kemiskinan, dan juga memiliki kondisi khusus, seperti bukti sedang mencari pekerjaan atau kondisi lain, seperti ketidakmampuan atau kewajiban menjaga anak, yang mencegahnya untuk dapat bekerja.Â
Di beberapa kasus penerima dana bahkan diharuskan bekerja. Namun di Indonesia ini masih kurang dalam hal kesejahteraan rakyatnya, masih banyak bantuan sosial yang belum merasa kepada rakyat yang berhak menerimanya. Dan yang lebih parahnya pola pikir masyarakat ada yang membuat saya miris. Kebanyakan dari mereka yang mampu secara ekonomi, mereka melontarkan kata-kata semacam iri kepada orang yang ekonnominya kalangan bawah. Mereka seakan-akan juga ingin mecicipi bagaimana rasanya bantuan sosial untuk masyarakat menengah kebawah. Selain itu bantuan yangbtak kunjung datang juga menjadi pemicu berontaknya masyarakat terhadap pemerintahan daerah.Â
Dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan disetiap daerah di berbagai negara masih belum merasa terutama Indonesia. Kalangan atas semakin membabi buta dengan kekayaannya dan kalangan bawah semakin miskin pendidikan, miskin ekonimi dan miskin sosialnya. Kesejahteraan tumbuh ketika dari pemerintahan dan masyarakatnya saling selaras bekerja bersama untuk tujuan yang sama. Tidak ada kesalahan dalam sasaran bantuan sosial sehingga rakyat miskin memang benar-benar tertolong ekonominya.