Kemendikdasmen RI tengah mengerahkan segala daya upaya untuk mencapai Pendidikan Bermutu bagi semua. Terkhusus agar murid memiliki bekal untuk menghadapi segala rintangan dan dinamika zaman yang menghadang. Lalu, bagaimana caranya agar murid Siap Hadapi Tantangan Abad 21 itu?
Baik. Sebelum membahas caranya, mari terlebih dulu kita pahami hal-hal yang terkait dengan pendidikan bermutu dan Tantangan Abad 21.Â
Secara tegas Kemendikdasmen RI menyatakan bahwa tujuan utama pendidikan nasional adalah mencetak generasi yang cerdas dan bermutu. Jadi, penyelenggaraan pendidikan tidak semata-mata terhenti sebagai aktivitas rutin. Lebih dari sekadar rutinitas, penyelenggaraan pendidikan punya ujung yang jelas, yaitu terbentuknya bangsa yang cerdas.
Perlu diketahui, mencerdaskan kehidupan bangsa dan menghadirkan pendidikan yang bermutu merupakan 2 amanat konstitusi yang menjadi arah politik pendidikan. Itulah sebabnya Kemendikdasmen mempergunakan pendekatan Deep Learning (Pembelajaran Mendalam). Tujuannya murid tidak cuma bisa menghafal pelajaran, tetapi juga mampu memahami secara tuntas apa yang telah dia dipelajari.
Selanjutnya untuk mengukur tingkat keberhasilan proses belajar-mengajar, rutin dilakukan evaluasi. Kemendikdasmen tegas menyatakan betapa penting adanya evaluasi dalam sistem pendidikan. Evaluasi (yang disebut tes/ulangan/ujian ) itu bahkan dimasukkan sebagai instrumen penting yang diatur dalam UU untuk mengukur kualitas (mutu) pendidikan.
Pendek kata, Kemendikdasmen sedang mengerahkan segala daya upaya untuk mengoptimalkan potensi kecerdasan para murid, baik kecerdasan akademik maupun kecerdasan emosi dan sosial. Memang begitulah adanya. Murid zaman now dituntut unggul dalam segala hal. Tak hanya menguasai bidang akademik, tetapi juga memiliki ketangguhan mental dan kemampuan mengontrol emosi.
Haruskah sekomplet itu? Iya, harus. Sebab faktanya, semua itu merupakan modal penting untuk mengatasi Tantangan Abad 21 bagi murid.Â
Terdiri dari apa saja Tantangan Abad 21 itu? Mari simak penjelasannya berikut ini. Tantangan Abad 21 bagi murid meliputi kemampuan berpikir kritis dan kreatif, beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang pesat, berkolaborasi, berkomunikasi efektif dalam lingkup global, mengelola banjir informasi, serta menjaga kesehatan mental di bawah tekanan/tuntutan akademik dan sosial.
Dengan demikian murid mutlak bisa berpikir kritis dan kreatif, tidak gaptek dan bersikap terbuka dengan kemajuan teknologi, tidak canggung berkolaborasi dengan siapa saja, luwes dan efektif berkomunikasi baik secara verbal maupun nonverbal, menguasai literasi digital, dan punya ketangguhan mental untuk menjalani dinamika zaman.
Sudah pasti semua kecakapan tersebut penting. Mau tidak mau harus dikuasai semua oleh murid yang telah memperoleh akses pendidikan bermutu. Sebab kenyataannya, semua memang diperlukan untuk menaklukkan Tantangan Abad 21 itu. Jadi, tak ada yang bisa ditinggalkan atau sekadar dinomorduakan.