Malangnya, kami bangkit serentak dari duduk bersamaan dengan kemunculan Bu X. Lebih malangnya, Bu X salah paham. Kata beliau, "Lhooo? Kok malah berpamitan? Ini gimana? Kue-kuenya malah dilihat."
Kami berempat bengong mendengarnya. Mau jujur kalau sesungguhnya berdiri sebab hendak ambil kue? Atau, betulan pulang?
Alhasil, pilihan kami adalah sekalian pamit pulang.
Demikian cerita saya terkait kue favorit saat Lebaran. Semoga menarik dan menghibur.
Salam.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!