Mohon tunggu...
Agustina Dwi Cahyaningrum
Agustina Dwi Cahyaningrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurnalistik UIN Jakarta

Memiliki hobi menulis juga membaca, maka dari itu saya akan mulai belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Retorika dan Komunikasi, Apakah Berkaitan?

30 April 2024   14:46 Diperbarui: 30 April 2024   15:15 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Retorika secara singkat adalah ilmu bahasa, berbicara efektif, atau seni berkomunikasi. Pengertian itu diambil dari bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Latin "rhetorica".
Berbeda dari retorika, komunikasi memiliki arti sebagai proses penyampaian pesan dari komunikator (pengirim) kepada komunikan (penerima). Proses tersebut dapat dilakukan melalui media tertentu.
Hubungan antara retorika dan komunikasi terletak pada ilmu, seni, dan keterampilan pesan dari pengirim kepada penerima melalui sejumlah media.
Media itu bisa dibagi menjadi dua, yaitu media lama (radio, televisi, panggung) atau media baru (facebook, youtube, instagram, twitter dan media sosial lainnya).
Retorika memiliki sifat rasional, empiris, logis, bisa diverifikasi dan yang paling penting mengandung unsur estetika atau keindahan.


Bagaimana cara melatih keterampilan retorika? Keterampilannya bisa dilatih dengan memeragakan dan mengulangi prosesnya dengan disiplin dalam kurun waktu tertentu.

Selain dikenal dengan seni mengolah pesan, retorika juga berhubungan dengan komunikator yang harus memiliki ilmu, seni, dan keterampilan persuasi.

Komunikator yang memilikinya terdapat beberapa indikator, seperti:

Pertama, pesan harus bersifat efektif dan mampu menarik minat pembaca. Kedua, pesan berdasarkan data dan fakta yang valid. Ketiga, pesan harus masuk akal dan memiliki unsur keindahan.

Hubungan retorika dan komunikasi juga terlihat dari segi hasil. Keduanya bertujuan untuk memengaruhi pendapat dan perilaku audiens yang dituju.

Tujuan yang lain adalah informasi harus sampai pada telinga komunikan dengan efektif. Respons positif komunikan memberikan pemikiran bahwa pertukaran pesan itu sudah sesuai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun