Menurut Cairo (2019) dalam bukunya How Charts Lie, grafik yang salah bisa membuat publik salah paham bahkan terhadap fakta ilmiah.
Peran Infografis dalam Komunikasi Digital
Infografis kini jadi senjata ampuh dalam komunikasi publik  dari jurnalisme data, promosi bisnis, hingga edukasi masyarakat.
Dengan visual yang menarik, pesan bisa disampaikan lebih cepat dan mudah dibagikan di media sosial.
Makanya, banyak perusahaan dan instansi kini berlomba-lomba punya desainer data dan content analyst untuk membuat infografis strategis.
Dashboard dan Visualisasi Interaktif
Berbeda dengan infografis yang statis, dashboard bersifat dinamis dan interaktif.
Dashboard digunakan untuk menampilkan data secara real-time, misalnya untuk laporan bisnis, analitik media sosial, atau performa keuangan.
Salah satu alat populer yang digunakan dalam dunia profesional adalah Tableau, yang mempermudah pengguna non-teknis untuk membuat visualisasi menarik tanpa harus menulis kode.
Kesimpulan
Visualisasi data dan infografis bukan cuma sekadar alat komunikasi, tapi seni dalam mengubah data menjadi cerita.
Ketika dibuat dengan tepat jelas, jujur, dan estetis visualisasi mampu mengubah persepsi, meningkatkan pemahaman, dan membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.
Di dunia yang makin kompetitif, kemampuan menyajikan data secara visual adalah soft skill masa depan.
Karena di balik setiap grafik, ada cerita. Dan di balik setiap cerita, ada kebenaran yang menunggu untuk dipahami.
"Visualisasi bukan hanya soal menyajikan data, tapi soal menghidupkan cerita di baliknya. Karena data yang tidak divisualkan ibarat lagu tanpa nada --- ada maknanya, tapi tak terdengar."
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI