Mohon tunggu...
Agustan Ogut
Agustan Ogut Mohon Tunggu... Guru - A Father, Teacher, Reader, Writer

Menulis untuk mengikat ilmu, berbagi, dan keabadian. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bu, Kalau Saya Tidak Juara Lagi

25 Juni 2023   22:52 Diperbarui: 25 Juni 2023   23:37 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Lomba SMPN 11 Palopo: Dokpri

Hermiati, seorang siswi SMP Negeri di Kota Palopo. Dia dipanggil akrab Hermi. Dia tergolong anak yang ramah dan suka bergaul dengan teman-temannya. Ia memiliki mental yang bagus. 

Suatu ketika, Dinas pendidikan di kota Hermi mengadakan Lomba Pidato bahasa Luwu dalam rangka hari ulang tahun dan hari perlawanan rakyat Luwu. Hermi termasuk salah seorang peserta lomba yang mewakili sekolahnya. Ia berlatih dengan tekun agar bisa mendapatkan Juara dan dapat membanggakan sekolahnya. Bahkan Ia sering pergi ke rumah guru pendampingnya untuk latihan berpidato. 

Namun, Hermi belum mendapatkan juara pada saat itu. Hermi tidak masuk dalam daftar pemenang lomba. Ia bersabar dan selalu intropeksi diri terhadap usaha yang ia sudah lalui. Selain itu, bapak ibu guru Hermi di sekolah tidak lupa memberikan motivasi agar ia tetap tegar dan tidak larut dalam kesedihan. 

Pada kegiatan lainnya dan masih dalam rangkaian memeriahkan hari jadi Luwu. Hermi mengikuti lomba olah raga tradisional. Ia mengikuti lomba lari karung. Kali ini, Hemi mampu mengalahkan semua perwakilan SMP/MTs Negeri dan Swasta yang ikut lomba pada saat itu. Hermi keluar sebagai pemenang lomba. Ia mendapatkan gelar Juara 1 lomba lari karung. 

Rasa senang dan bahagia tampak di wajah Hermi dan bapak ibu guru pendampingnya. Hermi menjadi buah bibir kebanggaan di sekolahnya. Hermi beserta temannya yang juara pada cabang lomba lainnya mendapat tropi dari Kepala Dinas di kotanya. Ia juga mendapat sedikit uang jajan dari sekolah. Hermi semakin senang dan bahagia.

Pada tanggal 22 s.d 23 Juni 2023, Pemerintah dimana Hermi berdomisili kembali menyelenggarakan lomba pidato dan mendongeng dalam bahasa Luwu. Hermi kembali diutus sebagai perwakilan dari sekolahnya. Ia mengikuti lomba mendongeng. 

Hermi tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia rajin dan tekun berlatih. Ia dibimbing oleh bapak ibu guru di sekolahnya. Ia mendengarkan banyak masukan dan arahan dari mereka. Bahkan, Kepala sekolah Hermi pun juga turut memberikan masukan agar penampilannya dapat maksimal. 

Namun, suatu waktu di selah-selah latihan Hermi bertanya kepada guru pembimbingnya "Bu..bagaimana kalau saya tidak juara lagi?". Ia bertanya dengan penuh keraguan atas dirinya sendiri. Hermi pernah tidak Juara pada lomba sebelumnya. Ia tidak ingin kegagalannya terulang lagi. 

Dengan nada suara yang santai, Bu guru Hermi menjawab "Janganmi dipikir dulu juaranya, latihan saja dengan baik". Bu guru meyakinkan Hermi agar fokus latihan. Hermi pun tertunduk dan seakan mengiyakan perkataan dari bu guru. 

Hermi kembali berlatih dan mengikuti arahan dari bapak ibu guru. Ia mencoba berlatih di depan para guru di sekolah. Ia terlihat semakin semangat dan terus mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Ia seolah memperlihatkan bahwa kegagalan hanyalah milik orang-orang yang tidak mau mencoba dan bekerja keras. 

Sumber: Dokpri
Sumber: Dokpri
Waktu menjelang petang, jadwal lomba mendongeng Hermi telah tiba. Hermi mendapat panggilan dari MC untuk tampil bercerita. Hermi pun berdiri dan langsung melebarkan payung sebagai properti dalam ceritanya. Ia memperlihatkan kecentilannya. Ia sesekali bernyanyi sebelum tampil di panggung. "La la la la la laaa" begitu lagu Hermi. Sontak MC dan penonton larut dalam tawa. 

Hermi tampil di atas panggung. Ia menunjukkan lagi kecentilannya. Ia melebarkan payungnya sambil bernyanyi "la la la la la la laa". Dengan tidak menyia-nyiakan waktu, Hermi membawakan dongeng "Batu Tumangi (Batu Menangis)". 

Pada menit awal, Hermi menyampaikan dongeng dengan lancar. Ia terlihat menguasai materi dongeng. Cara menyampaikannya juga patut diacungkan jempol. Ketepatan bahasa dan penampilannya sangat meyakinkan. Para penonton pun ikut menikmati dialek dan kekhasan bahasa daerah yang disampaikan oleh Hermi. Sesekali mereka ikut tertawa atas kecentilan dan jiwa humoris peserta ini. 

Hermi tetap terlihat lancar mendongeng hingga menit keempat. Namun, sesaat itu juga, Hermi terlihat terdiam sejenak. Ia tidak berkata apa-apa. Ia terlihat kaku dan tidak mengingat kelanjutan dari ceritanya. Ia lupa beberapa kalimat dalam isi dongengnya. "Hermi lupa, Hermi lupa, Aduuu nalupami, aiii kodong". teriak para penonton. 

Tetapi, dengan mental bajanya, Hermi kembali mengimbangi dirinya dengan kata-kata leluconnya. Hermi membuat tertawa para hadirin. "Santaimaki, ceritaku ini bagus, tungguimi" Sahut Hermi. Hermi berani berimprovisasi. Ia mengembalikan konsentrasinya pada isi cerita yang ia lupa. Dan Ia berhasil melanjutkan ceritanya tanpa terkesan Ia lupa beberapa bait teks ceritanya. 

Hermi kembali tampil memukau. Ia mengeluarkan segenap potensinya dalam memerankan beberapa karakter dalam cerita. Ia lucu, menghibur, dan menyampaikan pesan dalam cerita dengan baik. Tepuk tanganpun bergemuruh di akhir cerita Hermi. Ia berhasil memberikan penampilan terbaiknya. Ia mampu menaklukkan dirinya sendiri. Sehingga, Hermi pantas mendapatkan Juara. Ia Juara 2 lomba mendongeng dalam bahasa Luwu dalam rangka HUT Palopo tahun 2023 ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun