Hermiati, seorang siswi SMP Negeri di Kota Palopo. Dia dipanggil akrab Hermi. Dia tergolong anak yang ramah dan suka bergaul dengan teman-temannya. Ia memiliki mental yang bagus.Â
Suatu ketika, Dinas pendidikan di kota Hermi mengadakan Lomba Pidato bahasa Luwu dalam rangka hari ulang tahun dan hari perlawanan rakyat Luwu. Hermi termasuk salah seorang peserta lomba yang mewakili sekolahnya. Ia berlatih dengan tekun agar bisa mendapatkan Juara dan dapat membanggakan sekolahnya. Bahkan Ia sering pergi ke rumah guru pendampingnya untuk latihan berpidato.Â
Namun, Hermi belum mendapatkan juara pada saat itu. Hermi tidak masuk dalam daftar pemenang lomba. Ia bersabar dan selalu intropeksi diri terhadap usaha yang ia sudah lalui. Selain itu, bapak ibu guru Hermi di sekolah tidak lupa memberikan motivasi agar ia tetap tegar dan tidak larut dalam kesedihan.Â
Pada kegiatan lainnya dan masih dalam rangkaian memeriahkan hari jadi Luwu. Hermi mengikuti lomba olah raga tradisional. Ia mengikuti lomba lari karung. Kali ini, Hemi mampu mengalahkan semua perwakilan SMP/MTs Negeri dan Swasta yang ikut lomba pada saat itu. Hermi keluar sebagai pemenang lomba. Ia mendapatkan gelar Juara 1 lomba lari karung.Â
Rasa senang dan bahagia tampak di wajah Hermi dan bapak ibu guru pendampingnya. Hermi menjadi buah bibir kebanggaan di sekolahnya. Hermi beserta temannya yang juara pada cabang lomba lainnya mendapat tropi dari Kepala Dinas di kotanya. Ia juga mendapat sedikit uang jajan dari sekolah. Hermi semakin senang dan bahagia.
Pada tanggal 22 s.d 23 Juni 2023, Pemerintah dimana Hermi berdomisili kembali menyelenggarakan lomba pidato dan mendongeng dalam bahasa Luwu. Hermi kembali diutus sebagai perwakilan dari sekolahnya. Ia mengikuti lomba mendongeng.Â
Hermi tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Ia rajin dan tekun berlatih. Ia dibimbing oleh bapak ibu guru di sekolahnya. Ia mendengarkan banyak masukan dan arahan dari mereka. Bahkan, Kepala sekolah Hermi pun juga turut memberikan masukan agar penampilannya dapat maksimal.Â
Namun, suatu waktu di selah-selah latihan Hermi bertanya kepada guru pembimbingnya "Bu..bagaimana kalau saya tidak juara lagi?". Ia bertanya dengan penuh keraguan atas dirinya sendiri. Hermi pernah tidak Juara pada lomba sebelumnya. Ia tidak ingin kegagalannya terulang lagi.Â
Dengan nada suara yang santai, Bu guru Hermi menjawab "Janganmi dipikir dulu juaranya, latihan saja dengan baik". Bu guru meyakinkan Hermi agar fokus latihan. Hermi pun tertunduk dan seakan mengiyakan perkataan dari bu guru.Â
Hermi kembali berlatih dan mengikuti arahan dari bapak ibu guru. Ia mencoba berlatih di depan para guru di sekolah. Ia terlihat semakin semangat dan terus mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Ia seolah memperlihatkan bahwa kegagalan hanyalah milik orang-orang yang tidak mau mencoba dan bekerja keras.Â
Waktu menjelang petang, jadwal lomba mendongeng Hermi telah tiba. Hermi mendapat panggilan dari MC untuk tampil bercerita. Hermi pun berdiri dan langsung melebarkan payung sebagai properti dalam ceritanya. Ia memperlihatkan kecentilannya. Ia sesekali bernyanyi sebelum tampil di panggung. "La la la la la laaa" begitu lagu Hermi. Sontak MC dan penonton larut dalam tawa.Â