Mohon tunggu...
Agustan Ogut
Agustan Ogut Mohon Tunggu... Guru - A Father, Teacher, Reader, Writer

Menulis untuk mengikat ilmu, berbagi, dan keabadian. Semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mewujudkan Sekolah Ramah Anak

15 Desember 2022   16:14 Diperbarui: 15 Desember 2022   16:34 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain memahami rumus mewujudkan SRA, menurut Ibu Meisy warga sekolah perlu menempuh langkah berikut ini untuk mewujudkan SRA:

  1. Membuat SK Tim SRA yang ditandatangani oleh Kepala Satuan Pendidikan

  2. Membuat SK Tim pengaduan dan mekanisme pengaduan

  3. Mengisi checklist potensi

  4. Membenahi tata tertib sekolah

  5. Membuat papan nama SRA minimal spanduk di 3 bulan pertama

  6. Membuat perencanaan berdasarkan checklist potensi untuk memenuhi 6 komponen SRA bersama 3 pilar

  7. Sosialisasi mekanisme pengaduan kepada semua warga satuan pendidikan

  8. Evaluasi dengan menggunakan checklist potensi/standarisasi.

Sekolah Ramah Anak (SRA) membutuhkan kolaborasi dari berbagai eleman: pemerintah, pemerintah daerah, satuan pendidikan, masyarakat, dan orang tua peserta didik. Keterlibatan aktif mereka sangat mendukung kesuksesan terselenggaranya program sekolah ramah anak. Satuan pendidik menjadi ujung tombak terwujudnya SRA. Oleh sebab itu, satuan pendidikan perlu membenahi input dan proses pendidikan sesuai dengan kemampuan dan potensi sekolah masing-masing.

Konsep dan prinsip SRA sangat sejalan dengan cita-cita Kurikulum Merdeka. SRA dan Kurikulum Merdeka sama-sama akan mengarahkan, membina, membimbing peserta didik untuk mendapatkan hak-haknya sebagai peserta didik. Dengan diterapkannya SRA, peserta didik diharapkan akan terlindungi dari bullying (perundungan), kekerasan, hukuman yang tidak sesuai. Namun, semuanya tidak mudah, dibutuhkan kerjasama dan komitmen yang tinggi dari warga sekolah itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun