Mohon tunggu...
Agus Suwanto
Agus Suwanto Mohon Tunggu... Insinyur - Engineer

Pekerja proyek yang hanya ingin menulis di waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Binatang Babi, Antara Dibenci dan Disuka

27 Juni 2018   10:38 Diperbarui: 27 Juni 2018   10:58 1676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi:ternakviterna

Jadi, memelihara ternak babi lebih efisien, karena membutuhkan lahan dan air yang jauh lebih sedikit dibanding ternak sapi untuk setiap hasil produksi daging dengan jumlah yang sama. Bahkan di negara-negara maju, ternak babi dilakukan di sebuah gedung bertingkat, sehingga kebersihan dan kesehatan ternak mudah dijaga, serta produksi daging bisa jauh lebih besar untuk setiap luasan lahan yang dipakai.

Sedangkan kalau ditinjau dari emisi karbon yang dihasilkan, maka daging babi termasuk ramah lingkungan dibanding sapi dan kambing. karena menghasilkan efek samping berupa emisi karbon sebesar 19,5 Kg untuk setiap satu kilo gram daging yang diproduksi. Sementara untuk daging babi, cuma sebesar 3,7 kg CO2e untuk satu kilogram daging yang dihasilkan. (Lihat tabel)

Sumber: Shrinkthatfootprint.com
Sumber: Shrinkthatfootprint.com
Sementara untuk kandingan nutrisi, daging babi lebih baik dan sehat dibanding daging sapi. Jumlah kandungan kalori hampir sama dibanding sapi, namun daging babi lebih sedikit kandungan lemak dan kolesterolnya. Sedangkan untuk kandungan protein, daging babi lebih banyak dibanding daging sapi.

Dengan melihat tabel kandungan nutrisi tersebut (lihat tabel), bisa dikatakan bahwa daging babi lebih sehat dibanding daging sapi dan ayam.

Sumber : USDA (US Department of Agriculture)
Sumber : USDA (US Department of Agriculture)
Penutup

Jadi, fakta menunjukan bahwa babi sangat berguna bagi kehidupan manusia. Berguna bagi dunia medis. Emisi karbon yang dihasilkan sangat kecil dibanding dengan sapi atau kambing, dan juga rasa daging babi yang lezat, serta lebih menyehatkan tubuh.

Namun, fakta juga menunjukan bahwa ada banyak orang yang karena keyakinannya, merasa jijik dan mengharamkannya untuk dijadikan santapan ataupun sebagai bagian dari pengobatan. Ada juga sedikit orang yang menolak memanfaatkan babi karena menganggap dulunya adalah manusia yang dikutuk menjadi binatang babi, sehingga tidak pantas dikonsumsi.

Sementara menurut pendapat penulis sendiri, babi akan menjadi binatang primadona di masa mendatang. Akan diternakan secara masal dan efisien dengan teknologi maju. Orang-orang akan memanfaatkannya untuk perawatan dan pengobatan, serta sebagai sumber donor organ tubuh manusia. Dagingnya akan dijadikan santapan yang lezat dan sehat.

 Bagi mereka yang masih menganggap haram, penulis menyarankan untuk mengkonsumsi daging babi jantan saja. Karena daging babi jantan halal. Tidak haram. Yang haram adalah babi betina, karena hanya babi betina yang mengandung babi, hehehe. Sekian.

Facebook

Sumber :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun