Mohon tunggu...
agus suryadi
agus suryadi Mohon Tunggu... Pengajar/Guru SD -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rindu Senyum

30 Oktober 2017   10:09 Diperbarui: 30 Oktober 2017   10:27 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Alhamdulillah ... aku mencintaimu, Mbok. Mbok sudah aku anggap seperti ibuku sendiri. Jika saja boleh, aku ingin mengucapkan sesuatu untukmu ... Selamat Hari Ibu ... terima kasih atas kasih sayang yang telah engkau berikan."

Di sudut mata Mbok Dinah, kulihat air mata. Sama halnya seperti aku dan kakakku.

Mbok Dinah tersenyum. Senyum hangat yang aku dambakan datang dari sosok seorang ibu

-------0000000000000-------------

Di pojok kamar perawatan. Aku membuka telepon genggam.

Kata-demi kata kususun dalam kalimat.

"Untuk mama yang telah melahirkanku. Terima kasih atas segalanya. Tidak lupa aku ucapkan selamat hari ibu. Materi saja tidak cukup. Yang aku damba adalah kebersamaan dan waktu luang untuk bersama mengukir bahagia. Terangi naungan hidup dengan cahaya kegembiraan. I love you."

Kucari nama "mama" klik dan terkirim pesan singkat untuk mama yang sekarang entah ada di mana.

Rdk-22-mei-15

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun