"Alhamdulillah ... aku mencintaimu, Mbok. Mbok sudah aku anggap seperti ibuku sendiri. Jika saja boleh, aku ingin mengucapkan sesuatu untukmu ... Selamat Hari Ibu ... terima kasih atas kasih sayang yang telah engkau berikan."
Di sudut mata Mbok Dinah, kulihat air mata. Sama halnya seperti aku dan kakakku.
Mbok Dinah tersenyum. Senyum hangat yang aku dambakan datang dari sosok seorang ibu
-------0000000000000-------------
Di pojok kamar perawatan. Aku membuka telepon genggam.
Kata-demi kata kususun dalam kalimat.
"Untuk mama yang telah melahirkanku. Terima kasih atas segalanya. Tidak lupa aku ucapkan selamat hari ibu. Materi saja tidak cukup. Yang aku damba adalah kebersamaan dan waktu luang untuk bersama mengukir bahagia. Terangi naungan hidup dengan cahaya kegembiraan. I love you."
Kucari nama "mama" klik dan terkirim pesan singkat untuk mama yang sekarang entah ada di mana.
Rdk-22-mei-15