Teka-teki masa depan Shin Tae-yong di tangan Erick Thohir secara perlahan mulai terungkap. Sosok yang oleh sebagian insan sepak bola dianggap tengah membangun pondasi sepak bola Indonesia pun bereaksi. Ada nada perpisahan terungkap dari Shin Tae-yong.
Hal ini pun diamini oleh Erick Thohir. Secara jelas, dilakukan pembagian tugas kepelatihan. Shin Tae-yong mendapat tugas menangani tim senior, sedangkan timnas U22 ditangani Indra Syafri.
Selain membagi tugas, Erick Thohir pun memberikan target yang jelas pada Shin Tae-yong. Hasil timnas sebior dalam perhelatan Piala Asia 2023 di Qatar awal tahun depan jadi dasar penilaian. Tentu saja bukan target juara, performa Indonesia lolos ke babak 16 besar sudah jadi ukuran keberhasilan.
Target ini tentu saja sesuatu yang fair. Sebab jika selama ini Shin Tae-yong mengklaim telah membenahi sisi stamina, kini saatnya merengkuh prsetasi.
Kejutan lain yang tidak kalah menarik adalah rencana Erick Thohir mencari direktur tehnik dari Jerman. Langkah ini benar-benar sebuah kejutan besar. Sebab selama era Shin Tae-yong diakui atau tidak kiblat sepak bola Indonesia adalah Korea Selatan.
Pemilihan Korea Selatan tentu saja sangat  berkaitan dengan keberadaan Shin Tae-yong sendiri. Namun selain faktor itu, antara Indonesia dan Korea Selatan dari segi apa pun banyak kesamaan. Apalagi target Indonesia mengejar ketertinggalan dari Vietnam dan Thailand.
Namun ketika nama Jerman yang didengungkan oleh Erick Thohir, jujur timbul pertanyaan besar di kalangan pecinta sepak bola tanah air. Cocok tidak nanti apa yang diterapkan sang direktur teknik dari Jerman terhadap Indonesia.
Erick Thohir sendiri mencontohkan Jepang sebagai perbandingan. Saat itu Jepang pernah menyerap ilmu sepak bola dari Jerman. Dalam kenyataannya, Jepang mampu berbicara banyak di pentas sepak bola dunia. Sebuah pemikiran yang bagus.
Jika langkah itu benar-benar diwujudkan dan ada keseriusan, rasanya blue print yang dikeluarkan Erick Thohir akan terwujud. Kesiapan semua pihak untuk mendukung semua ini, menjadi kata kunci yang harus dipegang. Sebab bagaimanapun juga, prestasi timnas nantinya akan menjadi sarana hebat untuk mengangkat Indonesia, terutama di dunia sepak bola.
Lembah Tidar, 29 Mei 2023
