Mohon tunggu...
agus siswanto
agus siswanto Mohon Tunggu... Guru - tak mungkin berlabuh jika dayung tak terkayuh.

Guru Sejarah

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Bagas/ Fikri, Ngeri!

18 Maret 2022   09:09 Diperbarui: 18 Maret 2022   09:15 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemenangan Bagas/ Fikri menambah panjang sukses regenerasi ganda putra Indonesia. (sumber gambar: Humas PBSI via bola.net)

Babak 16 besar All England 2022, dihelat kemarin sore hingga malam hari. Sejauh ini pencapaian Indonesia lancar jaya. Terhitung 7 wakil Indonesia berhak tampil di babak 8 besar yang akan digelar mulai sore nanti jam 17.00 WIB.

Dari 7 wakil tersebut, kredit khusus harus kita sematkan pada nomer ganda putra kita. Bagaimana tidak hebat, 4 wakil ganda putra kita akan tampil di babak 8 besar. Artinya setengah dari pasangan yang akan tampil adalah wakil dari Indonesia. Sebuah pencapaian yang luar biasa, dan menjanjikan jalur regenerasi yang gemilang.

Namun dari pasangan 4 ganda putra tersebut, satu poin hebat perlu kita sematkan pada pasangan Fikri/ Bagas, ganda putra lapis kedua pada skuad Indonesia. Setelah melewati babak 32 besar dengan menang melawan teman sendiri, mereka dihadapkan pada pasangan Malaysia Ong Yew Sin/ Teo Ee Yi. Pasangan ini bukan pasangan sembarangan, sebab mereka menempati unggulan ke-8, dalam turnamen kali ini. Ini berarti kekuatan mereka berada di atas pasangan kita.

Mengawali game pertama Bagas/ Fikri mampu menekuk pasangan Malaysia dengan skor 24 -- 22. Kemenangan tipis yang dilalui dengan setting, menunjukkan sengitnya pertarungan kedua pasangan. Skor ini juga menunjukkan bisa saja terjadi masalah pada game kedua, mengingat tipisnya skor.

Dan benar juga, pada game kedua pasangan Ong Yew Sin/ Teo Ee Yi mengendalikan permainan. Jam terbang yang mereka miliki, membuat Bagas/ Fikri didikte selama game kedua berlangsung. Walhasil angka 13 menjadi raihan poin Bagas/ Fikri di game kedua. So, laga harus berlangsung hingga ke game ketiga, alias rubber game.

Belajar dari game kedua, pasangan Malaysia melakukan permainan cepat di awal laga, dan ternyata mampu merepotkan Bagas/ Fikri. Sehingga keduanya tercecer pada angka 1 -- 5 di awal game ketiga. Sebuah posisi yang tidak menguntungkan, mengingat kondisi pasangan Malaysia tengah di atas angin.

Namun tampaknya angin dengan cepat berubah arah. Keberhasilan Bagas/ Fikri merebut bola pada kedudukan 1 -- 5, menjadi titik balik. Keduanya dengan cepat merangsek hingga ke angka 7, meninggalkan pasangan Malaysia tersebut. Keberanian Bagas/ Fikri meladeni permainan cepat menjadi kata kuncinya.

Selanjutnya kedua pasangan saling berebut angka. Namun dengan ketenangannya, Bagas/ Fikri mampu memimpin hingga skor 18 -- 14.  Sikap tenang yang dilakukan Bagas/ Fikri berbanding terbalik dengan apa yang dialami pasangan Malaysia. Mereka justru banyak melakukan kesalahan sendiri.  Sehingga game ketiga pun berakhir akibat smash yang gagal dari pasangan Malaysia pada skor 21 -- 17 untuk kemenangan Bagas/ Fikri.

Permainan menawan Bagas/ Fikri layak untuk diapresiasi. Membekap unggulan ke-8 turnamen ini, sebuah prestasi bagus. Nah, hari ini mereka ditantang pasangan sarat pengalaman dari Jepang,  Takuro Hoki/ Yugo Kobayashi. Kita tunggu saja, apakah sihit Bagas/ Fikri masih hebat sore nanti.

Lembah Tidar, 18 Maret 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun