Mohon tunggu...
Agusman Syahputra Gulo
Agusman Syahputra Gulo Mohon Tunggu... Aktif Menulis

Menyukai Menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bukan Pasukan Resmi, Tapi Ramai. Fenomena Netizen Indonesia Menyerbu Kolom Komentar Presiden Brasil

30 Juni 2025   17:35 Diperbarui: 30 Juni 2025   17:35 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena netizen Indonesia menyerbu kolom komentar akun Presiden Brasil (Lula) dan platform Google Maps untuk memberikan rating jelek pada Hutan Amazon telah mencuri perhatian sejak insiden pendaki Brasil meninggal di Gunung Rinjani (Juni 2025). Artikel ini mengkaji fenomena itu dari perspektif perilaku kolektif media sosial, identitas nasional, dan teori lintas budaya digital, dengan tone ringan---bukan pasukan berkuda, tapi rame-rame pakai emoji.

Latar Belakang & Kronologi Fenomena

Tragedi Rinjani: Pada 20 Juni 2025, pendaki asal Brasil, Juliana Marins, jatuh ke jurang di Gunung Rinjani dan meninggal setelah beberapa hari pencarian yang tersendat karena medan ekstrem dan kabut tebal

Reaksi Brasil: Ribuan warganet Brasil menyerbu kolom Instagram Presiden Prabowo dengan tagar seperti #savejuliana, menuntut penjelasan atas lambatnya evakuasi 

Balas Serangan Indonesia: Sebagai counter-shock, netizen Indonesia menyerbu akun Presiden Brasil @lulaoficial dan memberi rating bintang satu di Google Maps untuk Hutan Amazon.

Attitude agresif online & anonim

Menurut survei Digital Civility Index Microsoft (2020), netizen Indonesia masuk kategori paling "tidak sopan" secara online. Di internet, "topeng ramah" dilepas, menimbulkan komentar kasar & berlebihan

Greater Internet Fuckwad Theory

Teori ini menyorot bagaimana anonimitas merubah orang biasa jadi agresif. Hal ini terlihat saat netizen Indonesia komentar berani di akun luar negeri, menggunakan bahasa lokal dan sindiran sarkastik.

Identitas nasional & diplomasi digital tidak resmi

Penelitian tentang "digital nationalism" (Hutchings & Toland, 2022) menunjukkan netizen menggunakan platform digital sebagai arena ekspresi identitas kolektif. Aksi menyerbu kolom komentar Brasil adalah bentuk "membela tanah air" dalam era siber---netizen jadi semacam diplomat tak resmi, berperang dengan emotikon dan meme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun