Mohon tunggu...
agus malau
agus malau Mohon Tunggu... Diplomat - hanya untuk bersenang-senang

Menuju Tak Terbatas dan Melampauinya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN Tematik UKDW Wujudkan Lahan Sayur di Tengah Kota

15 Maret 2021   13:47 Diperbarui: 15 Maret 2021   14:00 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesudah - Dok.pri
Sesudah - Dok.pri
Lahan Bausasaran     

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gemah Ripah 2021 ini diselenggarakan oleh Fakultas Bioteknologi UKDW dan dilaksanakan di Lahan Pembibitan sayur Gerakan Pekarangan Pangan (GPP) di Kelurahan Bausasasran, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta.  Lokasi ini telah diresmikan pada Minggu, 8 Desember 2019 lalu oleh Menteri Pertanian RI, Dr. Syahrul Yasin Limpo SH., M.Si, M.H.

Lokasi ini awalnya merupakan rumah Dinas Badan Meteorologi dan Geofisika D.I.Yogyakarta yang kemudian dibeli oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Lahan GPP ini rencananya akan dibangun menjadi Kantor Kelurahan Bausasran di kemudian hari. Sebelum beralih fungsi menjadi Kantor Kelurahan Bausasran, untuk sementara lahan yang terbengkalai ditata menjadi kebun sayur terintergrasi melalui program penghijauan dan penanaman sayur organik dari Kelompok 3 KKN Tematik Gemah Ripah UKDW 2021.

Warga Kelurahan Bausasran telah sepakat untuk melakukan kegiatan penghijauan di perkotaan yang biasa dikenal dengan istilah urban farming atau pertanian perkotaan. Visi dari Kampung Sayur Bausasran adalah penyediaan pangan untuk memenuhi kebutuhan dan konsumsi pangan bagi masyarakat rumah tangga dan perorangan di Kelurahan Bausasran secara berkelanjutan. Dengan misi yang pertama meningkatkan ketahanan pangan wilayah yang berkemandirian, yang kedua mengembangkan sektor ekowisata daerah, dan ketiga meningkatkan SDM pertanian perkotaan serta meningkatkan pengembangan pangan lokal. Slogan dari kampung ini, yaitu "Ayo nandur apa sing dipangan, mangan opo sing ditandur".

 

KKN TEMATIK UKDW 

Pengabdian masyarakat yang dikerjakan sudah mengubah lahan kosong menjadi kebun sayur yang hijau dan terintegrasi. Penataan taman dilakukan dengan menggunakan berbagai tanaman sayur seperti tanaman terong, sawi, pok choy, tomat, kangkung, kunyit, jahe, serai, cabai, dan jeruk nipis yang ditempatkan dengan rapi dan strategis pada lahan. Kegiatan KKN ini sesuai dengan tujuan awal dari KKN Tematik UKDW yaitu agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar secara langsung dengan masyarakat dan membantu masyarakat melalui pemikiran, tenaga, ilmu, teknologi, serta seni dalam optimalisasi pemanfaatan sumber daya lokal.

Berbagai program kerja yang dilaksanakan mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana kelompok 3 KKN Tematik Gemah Ripah berupa penataan taman yang dilakukan dengan menyediakan rak tanaman, mengecat dinding dan menghiasnya dengan sistem vertical garden, membuat taman kecil dilahan berupa lingkaran taman yang dihias dengan batu bata dan batu putih, membuat paving jalan setapak untuk memberi arahan alur jalan dilahan, memindahkan tanaman pot ke dalam beberapa kantong polybag besar, serta program budidaya ikan dan tanaman hidroponik dalam ember (budikdamber) yang memanfaatkan pupuk alami dari kehidupan lele didalam ember untuk menumbuhkan tanaman kangkung yang diposisikan dimulut  ember. Ada juga kegiatan lainnya seperti membuat media tanam yang dilakukan dengan pencampuran tanah, kompos, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Dari pembuatan media ini, akan disemaikan tanaman baru hasil pembibitan. 

Kegiatan Penarikan dan Gelar Potensi KKN Tematik Gemah Ripah 2021 Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) dilaksanakan di Lahan Kebun Sayur Bausasran dan SD Muhammadiyah Bausasran, Minggu pagi (28/2). Acara ini dihadiri oleh Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi. Dalam kesempatan itu Pak Poerwadi meninjau kebun sayur, melakukan panen raya, serta mengunjungi stand produk Expo, dimana dilakukan pameran hasil program kerja mahasiswa yang seperti penataan taman, pembibitan, aquaponik, hidroponik, biopestisida, mikroorganisme lokal (MOL), pupuk organik cair (POC).

Kedepannya, Kampung Sayur Bausasran ini dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan ketersediaan dan kualitas pangan bagi masyarakat setempat. Dengan dirintisnya program ekowisata, diharapkan dapat mendatangkan dampak yang lebih besar melalui kunjungan wisatawan agar Kampung Sayur Bausasran menjadi lebih terkenal dan dapat meningkatkan perekonomian warga dengan menjual berbagai produk sayuran maupun produk olahan pangan lainnya dalam skala yang lebih luas.

Dokumentasi Kelompok 3 KKN GEMAH RIPAH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun