Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Jeruk Peras Cisalak: Kesegaran yang Tak Ditemukan di Kota

18 Oktober 2025   14:12 Diperbarui: 18 Oktober 2025   14:12 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Jeruk peras hasil kebun keluarga di Cisalak, Subang (dok. pribadi)

Karena memang kata-kata itulah yang saya dengar dari ayah sewaktu menanamnya: "dua atau tiga puluh tahun lagi, kamu dan anakmu akan menikmati buahnya"

Penutup

Kami hidup dari hasil kebun: lompong, rebung, jantung pisang, ubi jalar, singkong, kelapa, durian, jeruk, hingga ikan di kolam. Semua bisa kami dapatkan dengan mudah asal mau bergerak alias tidak mager.

Selanjutnya setiap kali saya pulang, mencicipi kembali jeruk peras buatan sendiri, saya tahu bahwa sebagian diri saya masih tertinggal di kebun itu: di antara akar, tanah, dan do'a seorang ayah yang dulu menanam untuk masa depan anak-anaknya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun