Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sengkuni Era Digital: Ketika Werkudara Bangkit Melawan

13 September 2025   11:19 Diperbarui: 13 September 2025   11:19 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sengkuni Era Digital.(Sumber: Meta AI)

Dalam pertempuran digital yang sengit, Werkudara menghancurkan sosok raksasa Sengkuni yang terbuat dari algoritma dan kebencian.
Namun, sebelum lenyap, Sengkuni tertawa dan berkata:

"Selama manusia ingin percaya kebohongan, aku akan selalu hidup!"

Babak V: Refleksi dan Bayangan Abadi

Kota-kota kembali tenang.
Rakyat mulai belajar untuk memverifikasi informasi, saling mendengar, dan menyadari bahwa perbedaan bukanlah ancaman.
Namun, Laras tahu ini bukan akhir.

"Sengkuni tak pernah benar-benar mati," katanya dalam pidato peringatan kemenangan.
"Ia hidup di dalam setiap ambisi yang tak terkendali, setiap kebencian yang kita pelihara, dan setiap rasa takut yang kita biarkan tumbuh."

Werkudara modern kini bukan lagi hanya jaringan komunitas, tetapi gerakan kesadaran global.
Mereka sadar, perang ini bukan sekadar melawan orang atau kelompok tertentu, melainkan melawan bayangan di dalam diri sendiri.

Di sudut internet yang gelap, sebuah kode misterius tiba-tiba berkedip:

Kode: ASDZ~001
Status: Rebooting...

Bayangan Sengkuni siap lahir kembali, di tempat yang tak terduga.

Penutup: Cermin untuk Kita

Kisah ini bukan sekadar dongeng tentang Sengkuni dan Werkudara.
Ia adalah cermin zaman yang memantulkan wajah kita sendiri.
Sengkuni bisa berupa akun anonim, seorang tokoh politik licik, atau bahkan bisikan dalam hati kita yang berkata,
"Lebih mudah percaya kebohongan daripada menghadapi kebenaran."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun