Mohon tunggu...
agus hendrawan
agus hendrawan Mohon Tunggu... Tenaga Kependidikan

Pendidikan, menulis, berita, video, film, photografi, sinematografi, alam, perjalanan.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Dari Gerbang Dukuh Zamrud: Catatan Warga yang Melintas tentang Polemik Pengajian Umi Cinta

15 Agustus 2025   09:27 Diperbarui: 15 Agustus 2025   13:37 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua MUI Kota Bekasi Syaifuddin Siraj dan Putri Yeni alias Umi Cinta di Kantor Kelurahan Mustikajaya.(ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com)

Pendahuluan

Setiap pagi hari berangkat kerja, saya selalu melewati gerbang besar bertuliskan "Selamat Datang di Blok I Perumahan Dukuh Zamrud". Gerbang itu dijaga satpam, dan saya hanya melihatnya dari luar. 

Pagi tanggal 13 Agustus 2025, ada satu pemandangan yang berbeda: terbentang sebuah baliho besar berisi penolakan terhadap pengajian yang dipimpin Ibu Putri Yeni atau akrab disapa Umi Cinta, lengkap dengan tanda tangan warga.

Awalnya, beredar kabar samar tentang pengajian yang disebut memungut iuran Rp 1 juta untuk tiket surga. Kabar itu beredar dari mulut ke mulut dan grup WhatsApp. Saya memilih diam, menunggu informasi yang valid. Beberapa hari kemudian, berita itu pecah di media, ramai dibicarakan hingga berskala nasional.

Besok harinya setelah baliho itu saya lihat, Sore tanggal 14 Agustus 2025, saya berniat memotretnya. Tapi saat tiba di lokasi, baliho sudah tidak ada. Hari ini, Jum'at pagi/ 15/8/2025 gerbang itu kembali seperti biasa, seakan tidak pernah ada kontroversi di baliknya.

Gerbang Blok I Dukuh Zamrud Mustikajaya Kota Bekasi 15/8/2025(Sumber: Dokumen Pribadi)
Gerbang Blok I Dukuh Zamrud Mustikajaya Kota Bekasi 15/8/2025(Sumber: Dokumen Pribadi)

Riwayat dan Puncak Gesekan

Pengajian Umi Cinta ternyata bukan kegiatan baru. Menurut pemberitaan, pengajian ini sudah berjalan sekitar delapan tahun, rutin setiap akhir pekan, dan diikuti puluhan jamaah. Warga setempat menyebut, sejak lama sudah ada gesekan: mulai dari parkir yang memakan badan jalan, kemacetan, hingga peserta yang datang dari luar perumahan.

Puncaknya terjadi awal Agustus 2025, ketika isu infak Rp 1 juta untuk surga merebak. Walau Umi Cinta membantah keras tuduhan tersebut, suasana sudah panas. Baliho penolakan muncul, suara warga beragam, dan media memberitakan dari berbagai sudut pandang.

Hingga akhirnya, 14 Agustus 2025, MUI Kota Bekasi bersama Pemkot, FKUB, dan pihak keamanan menggelar rapat. Hasilnya: tidak ditemukan ajaran menyimpang, namun pengajian di rumah dihentikan sementara dan dipindahkan ke Masjid Al-Muhajirin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun