Mohon tunggu...
Agus Farisi
Agus Farisi Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Membaca, menulis dan berkarya

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tips Merubah Masa Depan Menjadi Lebih Baik

7 Februari 2017   21:16 Diperbarui: 7 Februari 2017   21:36 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa para mahasiswa kurang tertarik terhadap minat baca buku ?

Bagaimana agar mahasiswa tertarik terhadap minat baca buku ?

Minimnya Minat Baca Buku di Tingkat Mahasiswa

Membaca buku memang sangat penting untuk kalangan mahasiswa dikehidupan masa depannya dan juga meningkatkan pengetahuan agar wawasan kita menjadi luas. Dengan membaca buku kita dapat mengetahui berbagai pengetahuan yang belum pernah kita ketahui tanpa harus melihat secara langsung. Membaca buku saya ibaratkan Nasi dengan lauk pauk. Apabila Nasi tanpa lauk pauk pasti makannya tidak enak. Begitulah dengan dengan para mahasiswa tanpa buku tidak akan enak dan wawasan tidak luas.

Untuk tujuan akademik membaca adalah untuk memenuhi tuntutan kurikulum sekolah atau perguruan tinggi. Buku sebagai media transformasi dan penyebarluasan ilmu. Sebagaimana diungkapkan dalam buku Agus M. Irkham (2008:151) mengatakan bahwa sering kali kita menghubungkan antara minat baca buku dengan kemampuan menulis. Jadi, kalau membaca sudah menjadi kebiasaan hidup, dengan diri sendirinya kita akan mudah menulis. Hubungan antara membaca dan menulis sangat erat seperti menjalin hubungan silaturrahmi.

Penyebab terjadinya mahasiswa atau generasi muda kurang minat baca buku karena faktor lingkungan, pergaulan bebas, teknologi yang semakin canggih, kurangnya kesadaran diri dan rendahnya motivasi.

Mahasiswa Agar Tertarik Membaca Buku

Untuk melakukan sebuah dorongan terhadap mahasiswa ataupun generasi muda untuk minat baca buku bukan suatu hal yang mudah, namun ini sangat sulit untuk kita gerakkan. Memang tidak ada sanksi bagi yang malas membaca buku, akan tetapi salah satu dampak negatifnya yaitu akan ketinggalan zaman. Menurut karangan Pawit M. Yusuf dalam bukunya (1990:56) mengatakan minat baca buku adalah dari kesenangan dan perhatiannya yang terus menerus terhadap baca buku karena adanya pengharapan akan memperoleh kemanfaatannya.

Menurut harian kompas, terbitan 12 juni 2009 minat mahasiswa untuk membaca berbeda dengan mahasiswa sebelum era modern. Sebelum era modern, saat fasilitas masih terbatas para mahasiswa mempunyai semangat dan motivasi yang tinggi untuk membaca. Pembangunan perpustakaan yang masih kecil selalu ramai didatangi mahasiswa. Namun, sekarang perpustakaan yang sudah begitu besar dan banyak bukunya malah minim dan sepi didatangi mahasiswa dan pembelian referensi yang banyak nampaknya kurang menyentuh minat mahasiswa untuk membaca literatur yang berkaitan dengan mata kuliah yang diambil.

Membaca buku merupakan salah satu aktivitas belajar yang efektif untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan. Dengan membaca mahasiwa ataupun dosen dapat memperoleh pengetahuan dengan cepat dan mudah karena tinggal memilih buku yang dibaca. Kenyataannya saat ini minat baca buku dikalangan mahasiswa sudah mulai luntur, entah apa yang terjadi sebenarnya. Contoh: seperti dikampus kita, mahasiswa mulai enggan membaca buku, malas keperpustakaan. 

Kebanyakan habis kuliah pada langsung pulang kerumah, kosan, kontraan atau dikenal dengan istilah kupu-kupu (kuliah pulang). Mereka habisin waktu luangnya untuk bersenang-senang dalam nostalgia kehidupannya. Mahasiswa dikampus kita sesuai data yang telah di dapatkan, apabila pengen baca buku dan mau keperpustakaan biasanya kalau sudah dapat tugas dari dosennya. Oleh karena itu, dengan adanya organisasi Intellectual Movement Community bisa merubah mindset mahasiswa menjadi lebih baik dan senang membaca buku dan menjadikan contoh yang baik kepada mahasiswa-mahasiswi yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun