Mohon tunggu...
Agus Dzuriana Poetra
Agus Dzuriana Poetra Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa Hubungan Internasional

Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

New Normal bagi Kebudayaan Indonesia: Pisau Bermata Dua

2 Juli 2020   06:16 Diperbarui: 2 Juli 2020   06:19 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ancaman yang tak terhindari
Di satu sisi, teknologi sangat berguna bagi masyarakat, namun tidak semua lapisan masyarakat dapat mengaksesnya. saat ini. Kecanggihan benda yang dapat mempermudah hidup manusia tersebut memiliki harga yang cukup sulit dijangkau oleh masyarakat dengan kondisi ekonomi yang lemah. 

Bahkan, tidak semua daerah di indonesia memiliki akses internet ataupun jaringan yang baik, sehingga masih tetap ada mereka yang secara alami tidak bisa mendapatkan keuntungan dari teknologi.

Tidak hanya itu, pertunjukan budaya yang sering kali hadir menghibur masyarakat juga mendapatkan dampak negatifnya. perubahan konsep dari pertunjukan tersebut bisa saja terjadi akibat adanya perubahan gaya hidup dan perilaku masyarakat setelah diberlakukannya kebijakan new normal. Apakah keadaan new normal hanya akan mengikis ciri khas yang sudah kita bangun?

Bahkan, permainan tradisional akan semakin terancam punah dengan hadirnya teknologi ini. ciri khas yang sudah dibangun bertahun-tahun akan hilang dari peradaban digantikan dengan permainan yang berbasis internet. Walaupun beberapa permainan seperti congkak sudah bisa diakses di dunia digital, namun suasana dan pengalaman yang didapatkan pasti akan terasa berbeda dibandingkan dengan memainkannya langsung.

Apakah ini semua karena teknologi dan kebijakan new normal? Tidak selamanya. Kebijakan new normal merupakan hal yang wajar terjadi ketika suatu negara sudah dilanda pandemi. akan ada kebiasan baru yang muncul untuk mencegah munculnya kembali virus tersebut. 

Teknologi pun terus menjadi lebih canggih karena permintaan manusia semakin kompleks seiring berkembangnya zaman dan hanya teknologi yang bisa mengabulkan permintaan mereka. Namun, tidak ada waktu untuk menyalahkan kedua hal tersebut. 

Hal yang perlu dilakukan adalah bagaimana kita beradaptasi dengan kondisi yang terus berubah ini agar dapat melestarikan budaya dan ciri khas yang sudah kita bangun sejak lama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun