Mohon tunggu...
Advokat Agus Candra
Advokat Agus Candra Mohon Tunggu... Administrasi - Advokat dan Konsultan HKI

Konsultan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Advokat di bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI), Praktisi di Bidang Hukum Perlindungan Varietas Tanaman (PVT). Menjadi Pembicara HKI di Radio Suara Edukasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pembicara HKI untuk Lembaga Pendidikan Non Formal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Akhirnya 9 Pemulia Tanaman Indonesia Memperoleh Penghargaan

9 Februari 2010   14:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:00 2394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_71239" align="alignright" width="300" caption="foto anugerah kilb 2009 (deptan.go.id)"][/caption] Pada tanggal 2 Oktober 2009 bertempat di hotel Grand Hyatt Menteri Pertanian menyerahkan Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (KILB) Tahun 2009 kepada 9 pemulia tanaman terbaik. Kesembilan pemulia tanaman terbaik Tahun 2009 yaitu Dr. Aan A. Daradjat, Pemulia Tanaman Padi dari Balai Basar Penelitian Tanaman Padi; Dr. Ir. Budi Marwoto, MS, APU, Pemulia Tanaman Hias dari Balai penelitian Tanaman Hias; Dr. Ir. Sriani Sujiprihati, MS, Dosen dan Pemulia dari Institut Pertanian Bogor (IPB); Dr. Ir. H. Sudjindro, MS, Pemulia Tanaman Serat dari Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat; Ir. Nurul Hidayati, Pemulia Tanaman Sayuran dari PT. East West Seed Indonesia; Prof. (Emeritus) H. Achmad Baihaki, Ir.M.Sc.Ph.D., Guru Besar UNPAD dan Pemulia Tanaman Serealia; Dr. Abdul Razak Purba, Pemulia Kelapa Sawit dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS); Dr. Ir. Darman Moudar Arsyad, Pemulia Tanaman Seralia dari BB2TP, Badan Litbang Pertanian; MS, Ir. Asep Harpenas, Pemulia Tanaman Sayuran dari PT. East West Seed Indonesia. Para Pemulia boleh berbangga hati karena selain memperebutkan tropy, piagam penghargaan juga berhadiah uang tunai sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) untuk setiap penerima anugrah. (deptan.go.id). Inilah profil ke 9 Pemulia Tanaman Indonesia yang memperoleh Penghargaan Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa (KILB) : 1. Dr. Aan Andang Daradjat dari Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, bersama timnya telah menghasilkan sejumlah varietas padi, 28 varietas diantaranya telah memperoleh sertifikat dari kantor PVT. Salah satu varietas terbaiknya adalah Ciherang, yang terkenal dan luas ditanam petani, sehingga mampu menggeser varietas IR64 yang telah mendominasi pertanaman padi di Indonesia selama 22 tahun. Pengggunaan varietas unggul Ciherang dan varietas-varietas lain yang setipe menjadikan Indonesia mampu berswasembada beras di tahun 2008. 2. Dr. Ir. Budi Marwoto dari Balai Penelitian Tanaman Hias, berhasil menciptakan 19 varietas unggul krisan, 2 varietas di antaranya telah dilindungi hak PVT, 5 varietas lili, 4 varietas anyelir. Varietas krisan yang dihasilkan telah berkembang di seluruh sentra produksi di tanah air yang berdampak positif terhadap penumbuhan industri tanaman hias dan pengembangan ekspor. 3. Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati MS., Dosen & Pemulia di Departemen Agronomi dan Hortikultura, Faperta IPB. Bersama Timnya, Dr. Sriani telah menghasilkan pepaya unggul yang unik, dan terdaftar di Pusat PVT. Diantaranya, pepaya mini 'Arum Bogor', pepaya jingga 'Prima Bogor', dan pepaya penghasil papain 'Wulung Bogor'. Diseminasi benihnya telah dilakukan ke sentra produksi pepaya terutama di Jawa, Sumatra, dan Bali, serta Kalimantan. Varietas unggul lain yang dihasilkannya adalah Cabai hibrida IPB. 4. Dr. Ir. H. Sudjindro MS, adalah pemulia kenaf dari Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat Malang (BALITTAS), menghasilkan 11 varietas kenaf dan 1 diantaranya telah berhasil dilindungi Hak PVT yaitu varietas Karangploso 15. Varietas unggul ini sudah dikomersialisasikan melalui perjanjian lisensi dengan PT. Global Agrotek Nusantara. Dengan varietas unggul kenaf hasil rakitannya, Doktor lulusan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) ini banyak membantu petani kenaf di daerah Lamongan Jawa Timur serta daerah-daerah lain, serta menciptakan alternatif pemanfaatan bahan baku untuk kebutuhan industri hilir yang bernilai tinggi. 5. Nurul Hidayati SP., ini adalah seorang breeder, sekaligus Crop Breeding Manager yang bekerja di PT. East West Seed Indonesia. Ia berhasil menciptakan 20 varietas tomat hibrida, 11 varietas terong hibrida dan 7 varietas sayuran daun. Sejak tahun 1990, Nurul yang merupakan lulusan dari Institut Pertanian Bogor memulai karirnya dan memelopori dalam kegiatan resistant breeding untuk bakteri layu (Ralstonia solanacearum) pada tomat hibrida, late blight (Phytophthora infestans) pada tomat, nematoda pada tomat, dan geminivirus pada tomat di Indonesia. 6. Prof. Dr. Achmad Baihaki MSc., dikenal sebagai pendidik para pemulia generasi muda di Universitas Padjadjaran Bandung, dan pemulia kedelai yang telah berhasil menciptakan 2 (dua) varietas kedelai yang disesuaikan dengan lingkungannya. Baihaki yang juga pendiri Jurnal Imiah Zuriat dan Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia, dimasa senjanya masih mampu menghasilkan 5 (lima) varietas hibrida jagung yang direncanakan akan dilepas tahun 2009. 7. Dr. A. Razak Purba dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, menghasilkan 4 varietas unggul yang saat ini penggunaan varietas-varietas baru tersebut sudah sangat meluas. Penekanan pada peningkatkan rendemen minyak (yang mencapai 27,5% pada skala komersial) merupakan aspek utama dirilisnya varietas-varietas ini, selain kecocokannya untuk dikembangkan pada daerah pertanaman di mana tenaga pemanen sangat sulit diperoleh. 8. Dr. Ir. H. Darman M. Arsyad, MS seorang pemulia kedelai di Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, telah menghasilkan 20 varietas unggul kedelai, tujuh varietas diantaranya sebagai pemulia utama dan 13 varietas lainnya sebagai anggota tim pemulia. Varietas kedelai Wilis dan Tanggamus yang dikenal dan menyebar luas di Indonesia adalah hasil seleksi dan karya yang membanggakan bagi yang bersangkutan. 9. Ir. Asep Harpenas, pemulia tanaman dari PT. East West Seed Indonesia, adalah salah satu dari sejumlah pemulia cabai yang telah mempopulerkan cabai hibrida di Indonesia. Ia telah menghasilkan 33 varietas cabai, paria, oyong dan kacang panjang, dua puluh varietas diantaranya telah terdaftar dan telah mendapatkan sertifikat Hak PVT. Dia adalah pelopor penggunaan galur mandul jantan (CMS) di Indonesia. Inovasi ini berpengaruh dalam sistem produksi benih sehingga menjadi lebih mudah dan ekonomis, yang pada gilirannya berdampak pada efisiensi usaha perbenihan. Varietas-varietas yang dihasilkan. Dalam sambutannya Menteri Pertanian Dr. Anton Apriantono sebagaimana dikutip dari TVRI pada hari Minggu 18 Oktober 2009 mengatakan bahwa diharapkan dengan adanya penghargaan ini dapat memacu para pemulia tanaman Indonesia untuk menghasilkan varietas-varietas tanaman baru yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Lebih lanjut, menurut menteri Pertanian, masyarakat akan semakin faham apa itu pemuliaan tanaman. Pada kesempatan ini penulis turut bersyukur karena salah seorang dosen penulis Prof. Dr. Ir. Sriani Sujiprihati MS berhasil memperoleh penghargaan tersebut. Sekilas tentang beliau, beliau adalah seorang dosen teladan yang senantiasa membimbing para mahasiswanya di IPB, beliau mengajar mata kuliah Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Penulis masih ingat perjuangan beliau untuk menghasilkan varietas pepaya baru, suatu ketika beliau mengumpulkan (inventarisasi) benih-benih pepaya dari daerah Jawa Tengah dengan dibantu teman penulis sendiri, sekali lagi penulis bersyukur untuk penghargaan ini. Penulis Pengamat Pertanian dan Bekerja di Konsultan PVT ambadar and Partner Sumber : deptan.go.id, TVRI

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun