Mohon tunggu...
Agus Anwar
Agus Anwar Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Penulis dan blogger amatir di http://indonesiawow.com

Kebanyakan dosa tak tahu kapan akan bertaubat. لاحول ولاقوةالابالله

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Belajar Bid'ah (Lagi)!

25 April 2017   04:48 Diperbarui: 25 April 2017   17:00 984
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Apa itu bid’ah?

Bagaimana dengan hadits “kullu bid’atin dholalah….”?

Bagaimana hukum bid’ah itu?

Penulis awali dengan memohon semoga penulis terhindar dari “bid’ah” yang dimaksudkan rasulullah dalam haditsnya itu. Amin.
 Penulis dengan rasa ta’dhim berharap tulisan ini bermanfaat, apabila banyak kesalahan mohon ada yang berkenan mengoreksi. Dengan niatan berbagi ilmu dengan dialog atau musyawarah, bukan dengan hujatan atau apapun yang justru memecah.

Bid’ah secara syar’iyah adalah tiap-tiap ucapan, perbuatan atau I’tikad yang bertentangan dengan al qur’an, as sunnah, ijma’ ulama’ dan qiyas.

Bid’ah menurut lughowiyah atau bahasa adalah sesuatu yang belum pernah ada/terjadi di zaman nabi SAW.
 Namun menurut paham ahlu sunnah, bid’ah terbagi dalam dua macam.

  • BID’AH HASANAH(bid’ah baik/bagus)
  • Sebagaimana yang terjadi dimasa khalifah Umar R.A. dilaksanakan sholat tarawih bersama para sahabat yang lain di masjid Nabawi secara terus menerus secara berjama’ah. Dalam hal ini khalifah Umar berkata:
  • نِعْمَتِ الْبِدْعَةُ هَذِهِ (قول عمر.موطأ صحيفة 137 فى جزء: اللأول)
  • “sebaik-baik bid’ah adalah ini (sholat tarawih yang dikerjakan dengan berjamaah berturut-turut)”.
  • Jadi istilah bid’ah hasanah diambil dari sabda khalifah Umar. Tidak seorang sahabatpun yang menentang/menyalahkan sabda ini. Jadi landasan bid’ah hasanahadalah hasil mufakat (ijma’) para sahabat dan sunnah qauli dari nabi SAW,yaitu :
  • عَلَيكُمْ بِسُنَّتِى وسُنَّةِ الخُلَفَأِ الرَّاشِدِيْن...
  • “hendaklah kalian berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah khulafaur rasyidin”
  • اِقْتَدُوْ الّذِيْن مِن بَعْدِىْ, ابَا بَكْرٍ و عُمَرَ
  • “ikutilah orang-orang sesudahku, Abu Bakar dan Umar…”

Dan sebuah bid’ah yang sangat fenomenal dan sangat baik adalah apa yang dilakukan oleh sayidina Utsman bin Affan ra. yaitu membukukan al Qur’an. Sehingga kita sebagai orang ajam (selain bangsa arab) bisa dengan mudah mempelajarinya. Mungkin ini juga takdir Allah yang disebutkan dalam al qur’an. “sesungguhnya kamilah yang menurunkan al-dzikr (al qur’an),dan pasti kami yang memeliharanya” QS. Al Hijr : 9.

Dalam penerapannya bid’ah hasanah dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, karena pada dasarnya semua bid’ah belum pernah terjadi pada zaman nabi namun ada yang bernilai ibadah.

  • Bid’ah wajibah ‘alal kifayah
  • Misalnya mempelajari ilmu-ilmu bahasa sebagai alat untuk memahami al qur’an dan hadits. Dalam hal ini adalah ilmu nahwu, shorof, balaghoh, dsb. Ilmu ini berkembang dan dirumuskan dimasa setelah rasulullah, namun sangat diperlukan bagi umat untuk memahami kitab suci al qur’an. Dalam memahami hadits ada ilmu mustholahul hadits,ilmu yang menerangkan tentang hadits baik perawinya, kualitas hadits, dan juga sanadnya. Maka dihukumi wajibah ‘alal kifayah, wajib bagi sebagian orang saja.
  • Bid’ah mandubah
  • Yaitu perbuatan-perbuatan baik yang tidak terjadi dimasa rasulullah. Contohnya mendirikan madrasah untuk sarana belajar agama islam bagi para murid.
  • Bid’ah makruhah
  • Misalnya seperti menghias masjid dengan hiasan yang berlebih-lebihan. Hukumnya dibolehkan menghias masjid namun tidak dengan hiasan yang berlebihan. Bila berlebihan maka menjadi makruh.
  • Bid’ah mubaahah
    Seperti bermewah-mewahan dalam makan dan minum. Dan berjabat tangan setelah shalat berjama’ah.
  • BID’AH SAYYIAH (bid’ah yang buruk)

Mari kita teruskan pada bagian selanjutnya. Istilah ini muncul dan bersumber dari hadits nabi :

اَمّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الحَدِيْثِ كِتَابَ الله وَخَيْرَ الهُدَي هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الاُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad SAW. Dan sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan,setiap bid’ah adalah sesat”HR. muslim no. 867.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun