Mohon tunggu...
Agus Rismaliannor
Agus Rismaliannor Mohon Tunggu... Konsultan - Advokat | Praktisi Hukum & Politik

My Life Is Adventure

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Orang Gila Marah

27 April 2012   13:25 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:02 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Suatu malam ketika aku pulang sehabis melakukan rutinitasku keliling mencari bahan untuk dijadikan bahan pemberitaan di media tempat aku bekerja, secara tidak kebetulan aku menjumpai kejadian yang menurut aku pribadi aku itu adalah kejadian konyol yang pernah aku alami namun ada sebuah makna yang tersimpan dibelakangnya.

Berawal dari ketika mrngisi BBM motorku yang sudah hampir habis di salah satu kios pengecer BBM di pinggir jalan, aku dikejutkan oleh suara caci maik dari seorang laki laki paruh baya yang berada tidak jauh dari tempat aku mengisi BBM. "kada tau siang, kada tau malam, kasugihan bumi unda dicuntani, mudahan cilaka maling maling ini" (tidak tau siang, tidak tau malam, kekayaan alam aku dicuri, semoga celaka pencuri pencuri ini) teriaknya dengan nada marah.

akupun bingung dibuatnya setelah mendengar teriakan yang berisi cacian dari laki laki tersebut, aku menduga akulah yang menjadi objek kemarhannya. Apa salahku hingga lelaki paruh baya itu berteriak dengan nada emosi dan kalimat berisi caci maki tersebut. Dengan mimik bingung dan memang dalam keadaan bingung aku mencoba mencari tau dengan bertanya kepada pemilik kios BBM eceran dimana aku mengisi BBM motorku, "cil, kenapa kai itu bamamai , ulun ada salahkah?? (cil, kenapa kake itu ngedumel,aku ada salah ya?). Dengan santainya dan sambil ketawa melihat tingkah bengong aku pemilik kios BBM tersebut menjawab "sidin itu kada waras, rancak sudah kayatu, satiap ada truck batubara liwat pasti bamamai kayatu sidin" (beliau itu tidak waras, sering seperti itu sudah, setiap ada truck batubara lewat pasti marah seperti itu beliau)jelas pemilik kios BBM yang aku lontari pertanyaan tadi.

mendengar penjelasan pemilik Kios BBM tadi perihal lelaki paruh baya yang teriak marah marah yang kukira mengarah kepadaku dan ternyata bukan itu membuat aku tersadar dari kebingungan yang telah membuat aku seperti orang linglung . Ternyata lelaki paruh baya tersebut hanyalah orang yang kurang waras alias gila. Tetapi anehnya dia akan marah marah dan teriak setiap kali melihat truck angkutan batubara yang melintas di jalan raya. Memang di tempat dimana aku berdomisili sering dijumpai truck truck pengangkut batubara melintas konvoi di jalan raya seperti armada perang yang mau berangkat ke medan perang. selain itu di daerah aku berdomisili tersebut juga banyak dijumpai aktifitas pertambangan tanpa izin yang kian marak dan merajalela.

Dari kejadian yang aku alami tadi muncul dalm fikiranku dan membuat aku tertawa, orang yang kurang waras alias gila saja marah melihat sebagian aktifitas pertambangan batubara tanpa izin yang menjarah kekayaan alam kita, lalu, ...bagaimana dengan pemerintah dan instansi terkait yang menangani masalah pertambangan tersebut???,,,. Mereka seolah tutup mata saja tanpa ada action yang konkrit, mungkin lebih mempunyai nurani orang gila tadi dibanding pemerintah kita.

Latar : Kota Sungai Danau, Kecamatan Satui Kabupaten Tanah Bumbu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun