Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Bola

Copa Amerika 2015 : Neymar Jr, From Hero to Zero

21 Juni 2015   18:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:19 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Neymar, kamu harus kembali ke Hollywood," itulah kicauan mantan penyerang eksentrik Kolombia, Faustino Asprilla mengkritik aksi Neymar Jr kala bersua dengan Kolombia dalam lanjutan penyisihan Grup C Copa America 2015, Kamis pagi Wib (18 Juni 2015) di Stadion Monumental David Arellano. Pertandingan yang dimenangkan oleh Kolombia dengak skor 0 – 1 ini sangat menyesakkan tidak hanya bagi anak asuh Carlos Dunga, tapi juga bagi seorang Neymar Jr yang sangat begitu perkasa di Barcelona, kini harus menjadi pesakitan oleh karena tingkahnya yang nyeleneh di laga kontra Kolombia.

Neymar Jr tidak dapat menjaga ekspektasi publik Brazil yang sangat menggantungkan harapan peraih Juara terbanyak Piala Dunia ini untuk kembali merengkuh Copa Amerika yang terakhir kali mereka raih di tahun 1997. Ban kapten yang disematkan dilengan mantan pemain Santos ini tidaklah mampu mengontrol emosi penyerang yang dijuluki ‘Pele Masa Depan’ ini.

Memulai Turnamen Dengan Pede

Memulai turnamen tertua empat tahunan Copa America 2015 yang dilangsungkan di Chile dan disiarkan langsung oleh Kompas TV, Brazil yang bergabung di Grup C bersama Kolombia yang merepotkan tim Samba di Perempatfinal Piala Dunia 2014 lalu, mampu mengalahkan Peru dengan skor 2 – 1. Neymar yang dipercaya Dunga menjadi kapten Brazil mampu menyita perhatian dunia dan memantapkan Brazil adalah calon juara bersama dengan Argentina, kala mempersembahkan satu gol cantik dan satu assist yang dicetak Douglas Costa pada masa tambahan waktu. Kala itu pujian dan ketergantungan pada aksi Neymar di lapangan sangat terasa termasuk dari Dunga sendiri.

“Neymar adalah pemain yang sangat menentukan. Dia menikmati musim luar biasa bersama Barcelona. Namun, keseluruhan pemain di tim juga memiliki peran krusial,” pernyataan Dunga kepada wartawan seperti dilansir ESPN. “Saya ingin terus mencetak rekor, baik itu dengan gol, assist, dan apa pun yang bisa membantu tim meraih kemenangan.” Ujar Neymar menimpali. Bahkan untuk menimpali rekor gol Neymar yang lebih cepat dari Pele serta kado manis man of the match kontra Peru menjadi hadiah pertama Copa Amerika 2015 bagi Neymar Jr.

Kegagalan Mengontrol Emosi Kontra Kolombia

Namun, Tiga poin dari Peru tidaklah cukup memuluskan langkah Brazil. Kolombia yang secara mengejutkan kalah dari Venezuela, bermain luar biasa kala bertemu dengan Brazil yang mengalahkan mereka di babak perempatfinal Piala Dunia 2014 Brazil. Kala itu Thiago Silva dan David Luiz mampu menyarangkan gol ke gawang Ospina yang hanya mampu dibalas sebiji gol dari James Rodriguez yang menyingkirkan Kolombia dari turnamen terakbar di dunia ini.

Neymar lagi-lagi mendapat simpati dan pahlawan yang harus gugur dari turnamen akibat didengkul oleh bek Kolombia Juan Zuniga yang mengakibatkan patah tulang punggung dan absen dari Piala Dunia 2014.

Sebenarnya banyak yang menunggu bagaimana reaksi Neymar kala menghadapi Zuniga di Copa Amerika 2015 ini, namun Neymar dan Zuniga mengingatkan tidak ada dendam antara mereka dan pertemuan di Copa Amerika hanyalah pertandingan profesional yang harus dimainak diatas lapangan sepakbola.

Tapi pertandingan kontra Kolombia, Neymar terlihat sangat emosional sekali dengan perlakuan wasit dan para pemain Kolombia. Tidak terkecuali dengan Zuniga, dalam satu momen seperti dilansir oleh AS, Neymar sempat membuat gestur seolah memegang gagang telepon dan diarahkan kepada Juan Zuniga, akibat insiden tersebut. Seolah-olah Neymar mengingatkan “Jika memang menyesal, telepon saya untuk minta maaf”.

Menit ke – 45, Neymar berpotensi untuk menyamakan kedudukan kala Kolombia menit ke – 36 unggul lewat gol bek Jeison Murillo menyarangkan gol ke gawang Jefferson memanfaatkan kemelut hasil tendangan bebas Juan Guillermo Cuadrado. Namun, bola sundulan Neymar berhasil diblok David Ospina. Bola rebound hasil tepisan Ospina ternyata mengenai tangan Neymar dan wasit Enrique Osses asal Chile langsung menghadiahi Neymar kartu kuning karena dianggap sengaja melakukan handsball. Neymar terlihat bereaksi keras sampai-sampai harus ditenangkan oleh James, sang rival.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun