Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tahbisan Sembilan Imam Baru Oleh Uskup Agung Medan Berlangsung Dengan Penuh Sukacita

26 September 2025   10:03 Diperbarui: 26 September 2025   10:38 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sembilan Imam Baru Usai Ditahbiskan. sumber: https://parokipadangbulan.id/category/warta-gereja/

Dan dari sekian banyak yang terpanggil, akhirnya ada juga yang terpilih untuk tetap melanjutkan panggilan imamatnya, seperti sembilan diakon yang akan ditahbiskan untuk menjadi imam atau pastor.

Tahbisan Sembilan Imam Baru di Gereja Paroki Padang Bulan Medan. sumber: https://parokipadangbulan.id/category/warta-gereja/
Tahbisan Sembilan Imam Baru di Gereja Paroki Padang Bulan Medan. sumber: https://parokipadangbulan.id/category/warta-gereja/

Penantian panjang itu berakhir juga dengan buah yang manis, kesabaran dan ketekunan mencapai garis finish benar-benar indah pada waktuNya, waktu yang ditentukan Tuhan nyata adanya dalam prosesi bernama Tahbisan Imam.

Yang Berhak Memberikan Tahbisan Imam Adalah Uskup

Tahbisan Imamat, adalah sakramen suci dalam Gereja Katolik yang melalui ritual penumpangan tangan oleh Seorang Uskup, seseorang diangkat menjadi imam dengan rahmat Roh Kudus yang menguduskannya untuk pelayanan rohani seperti mengajar, menguduskan, dan menggembalakan umat Allah.

Sakramen imamat ini memberi Materai Kekal yang tidak dapat dihapuskan dan mempercayakan tugas khusus kepada Para Imam untuk bertindak atas nama Kristus Kepala dalam pelayanan Gereja.

Jadi, Sakramen Tahbisan Imamat ini hanya dapat diberikan oleh seorang Uskup kepada Calon Imam, Calon Diakon, atau Calon Uskup. Uskup adalah satu-satunya pejabat Gereja yang memiliki kuasa untuk melaksanakan tahbisan ini.

Dengan menerima tahbisan ini, Seorang Imam sah menjadi Pelayan Rohani yang berpartisipasi secara khusus dalam imamat Yesus Kristus sebagai Imam Agung dan mediator antara Allah dan manusia. Sakramen ini hanya diterima sekali seumur hidup dan merupakan pengudusan dan penugasan khusus untuk melaksanakan tugas gereja.

Dalam Tahbisan Imamat untuk sembilan Imam Baru Konventual, dipimpin langsung oleh Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung di Gereja Paroki Santo Fransiskus Asisi Padang Bulan Medan dalam sebuah Perayaan Ekaristi yang berlangsung dengan meriah dan khidmat.

Bapa Uskup dalam Homilinya menegaskan bahwa tahbisan imamat bukan sekadar kehormatan, melainkan panggilan untuk mengabdikan diri secara total.

"Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. Gembala sejati mencintai kawanan lebih daripada dirinya sendiri. Sedangkan gembala palsu justru lebih mencintai dirinya sendiri daripada kawanannya," ujar beliau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun