Mohon tunggu...
Caesar Naibaho
Caesar Naibaho Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah kegemaran dan Menuliskan kembali dengan gaya bahasa sendiri. Keharusan

Pengajar yang masih perlu Belajar...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Internet Gratis Lebih Bermanfaat daripada Makan Gratis

28 Februari 2024   09:21 Diperbarui: 28 Februari 2024   23:08 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://payungi.org/internet-desa-membuka-akses-terhadap-teknologi-dan-layanan-modern/

Di desa, sayur masih bisa didapat dengan gratis, tinggal lempar batang ubi kayu ke lahan kosong, maka otomatis akan tumbuh dan menghasilkan ubi kayu dan juga daunnya bisa dijadikan sayur ubi tumbuk.

Juga dengan cabai atau sayuran lainnya, bahkan jika kita rajin mengolah lahan pertanian kita? Padi darat juga bisa ditanam dan menghasilkan beras yang dapat dikonsumsi sendiri. Juga tanaman jagung, tanaman muda lainnya, bahkan tanaman-tanaman pengganti beras dapat kita temukan dengan mudah di desa-desa yang lahannya masih banyak kosong dan diberdayakan dengan baik.

Jadi, masih perlukah progam makan gratis di desa-desa? Bukankah dengan program ini akan menghasilkan pembodohan yang mengakibatkan kemalasan bagi masyarakat di desa-desa untuk mengolah lahan mereka?

Entahlah, saya kok kurang sreg dengan program makan siang gratis dan susu gratis yah? Apakah Cuma saya yang merasakan bahwa program makan siang gratis dan susu gratis ini nantinya hanya akan semakin memanjakan generasi sekarang?

Mengapa saya katakan demikian? Karena pastinya dengan terus menerus disusupi dengan yang gratisan? Maka semangat dan daya juang generasi muda untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan hidup mereka yang utama dan pertama, yaitu bagaimana agar mendapatkan rezeki halal demi memenuhi perut yang sejengkal alias membuat perut kenyang akan menjadi berkurang?


Entahlah, karena sedangkan daya juang untuk memenuhi kebutuhan paling utama saja (makan) sudah malas, apalagi untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya?

Terus terang saja, tidak semua warga negara Indonesia, khususnya generasi muda yang nantinya akan menjadi generasi emas di tahun 2040, adalah generasi yang selalu didukung dan diberikan karpet merah oleh orangtua mereka, seperti yang dialami oleh mas Gibran atau mas AHY.

Ada sekitaran 66.822.389 atau 33,60 persen pemilih dari generasi milenial (generasi yang lahir di rentan tahun 1981 sampai tahun 1996) dan sekitaran 46.800.161 atau sekitar 22,85 persen generasi Z (generasi yang lahir di antara tahun 1997 sampai dengan tahun 2012) dan generasi Post Gen Z (generasi yang lahir di tahun 2013 sampai sekarang) yang sedang berjuang menentukan nasibnya sendiri dan tidak seberuntung mas Gibran atau mas AHY dengan segala fasilitas yang mereka dapat, plus dukungan 'mati-matian' dari orang tua mereka agar menjadi orang sukses di negeri ini.

Banyak di negeri ini masih kita lihat ketidakberuntungan dengan mengalami kemiskinan. Banyak anak-anak yang mengalami putus sekolah, tidak mau sekolah karena takut diejek dan lebih memilih untuk membantu orangtua mereka mencari nafkah.

Tak di desa, di kota-kota besar seperti di Medan, masih banyak kita lihat anak-anak jalanan yang harus menjual jajanan di pagi hari di lampu-lampu merah kota Medan. Banyak anak-anak mengecat tubuh mereka dengan cat warna putih (manusia silver) demi mendapatkan uang.

Itulah realita yang kita lihat ditengah gebyarnya kontestasi politik di negeri ini yang memamerkan janji-janji manis politik, bahkan dengan goyang gemoy-nya yang sukses membuai dan menghipnotis masyarakat Indonesia untuk tidak terlalu memikirkan beban hidup ini, cukup digoyang dengan goyangan gemoy, maka semua masalah akan terselesaikan.

Apakah benar seperti itu? Entahlah, yang pasti jika ditanyakan program mana yang akan lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia sampai ke pelosok-pelosok tanah air? Makan gratis apa Internet gratis sampai ke seluruh pelosok Nusantara?

Maka menurut pendapat pribadi, saya lebih memilih Internet Gratis sampai ke seluruh pelosok Nusantara, dengan jaminan jangan dikorupsi lagi, seperti yang dilakukan oleh eks Menteri Kominfo dari partai Nasdem itu!

Mengapa Internet Cepat, apalagi Gratis lagi lebih bermanfaat dibandingkan dengan makan siang gratis?

Karena dengan internet gratis dan cepat baik itu di pedesaan maupun di perkotaan, maka akan sangat memungkinkan para pemuda maupun masyarakat, khususnya di pedesaan untuk mengakses informasi, pelatihan, dan peluang wirausaha yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.

Kedua, dengan akses internet cepat, masyarakat di pedesaan dapat terhubung dengan dunia luar, mengakses layanan pub (layanan pesan asinkron dan skalabel) dan juga dapat mengakses secara lebih luas layanan online yang lebih penting dan juga dapat menjual produk mereka dengan lebih cepat, memesan pupuk ataupun bahan pertanian lainnya dengan lebih mudah, dan tentunya transaksi pembayaran juga tidak harus tunai.

Dengan adanya Internet gratis ini memungkinkan individu untuk mengakses berbagai informasi, pendidikan, dan layanan online tanpa biaya tambahan. Hal ini sangat penting terutama dalam era digital saat ini di mana banyak aktivitas dilakukan secara online.

Dengan akses Internet cepat dan gratis, maka siswa atau anak-anak sekolah di pedesaan akan lebih memungkinkan siswa untuk belajar secara daring tanpa hambatan, mampu mencari informasi-informasi penting dan menambah wawasan dengan pemanfaatan internet secara cepat dan gratis.

Dengan Internet gratis juga mendukung para pekerja dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan memberikan akses yang diperlukan untuk bekerja dan mengembangkan usaha mereka. Koneksi internet yang cepat memungkinkan mereka untuk tetap produktif.

Internet gratis juga dapat menjadi katalisator bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi dengan memberikan akses yang merata kepada teknologi informasi. Hal ini dapat membantu dalam pengembangan UMKM lokal dan meningkatkan partisipasi ekonomi masyarakat menengah ke bawah. Pelatihan dan pembimbingan juga dapat dilakukan secara online.

Dan tentunya masih banyak lagi keuntungan-keuntungan dari Internet Gratis dan Cepat bila dibandingkan dengan makan gratis.

Saya masih ingat dengan pepatah mengatakan, berikanlah pancingnya untuk mencari ikan, jangan memberikan ikannya, karena jika ikannya sudah habis? Maka dengan apa kita akan mencari ikan? Tentunya dengan pancingan bukan?

Pun dengan program makan gratis, susu gratis. Lebih baik memberikan Internet Gratis dan Super Cepat agar masyarakat di Indonesia lebih maju dan cerdas.

Dengan demikian, meskipun program makan gratis memiliki tujuan mulia, namun Internet gratis dan cepat dianggap lebih bermanfaat karena memberikan akses yang luas kepada bidang informasi, pendidikan, pekerjaan, serta mendukung inovasi dan pertumbuhan ekonomi seluruh masyarakat Indonesia sampai ke pelosok-pelosok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun