"Kamu mungkin harus bertarung lebih dari sekali untuk memenangkannya." - Margaret Thatcher
Pertengahan tahun 2020 lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mas Nadiem Makarim meluncurkan program Guru Penggerak sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar, kini telah memasuki masa perekrutan untuk angkatan 9 dan 10 yang merupakan program unggulan Kemendikbud untuk mewujudkan visi dan misi Indonesia Maju Bermartabat melalui Profil Pelajar Pancasila.
Program ini merupakan program terpenting dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewujudkan peran guru penggerak dalam mentransformasi budaya sekolah kepada pembelajaran yang berfokus kepada siswa yang tidak akan tergantikan oleh apapun dan siapapun.
Peran penting guru penggerak untuk mentransformasikan budaya sekolah kepada pembelajaran yang berfokus pada pembelajaran siswa adalah misi dari Kemendikbud sehingga program Guru Penggerak ini harus terwujud, sebab sebaik apapun teknologi pendidikan, sebaik apapun kurikulum dan juga infrastruktur pendidikan yang ada, tidak ada yang bisa menggantikan peran guru dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa yang diwakili oleh guru penggerak, sebab guru adalah ujung tombak perubahan yang riil bagi pendidikan di Indonesia.
Bergerak dari hal di ataslah, maka ketika guru penggerak angkatan 1 diluncurkan, saya mencoba mengikuti, namun karena adanya kesibukan maka pengisian data untuk dijaring dalam seleksi tak terpenuhi dengan baik.
Pun dengan angkatan 2 dan baru di angkatan ke-5 untuk regional Sumatera Utara kembali dibuka. Lagi-lagi saya tidak cukup waktu untuk mengisi semua data yang diminta untuk masuk seleksi.
Baru di angkatan ke-7 saya benar-benar mempersiapkan segala data dan isian yang jadi syarat pertama dan utama untuk masuk seleksi. Mulai dari isian curriculum vitae atau dokumen yang menjelaskan secara ringkas dan detail tentang diri si calon guru penggerak tersebut.
Dokumen identitas pribadi ini biasanya meliputi Informasi Umum mengenai diri kita, mulai dari data pribadi, riwayat kependidikan, dan data kontak. Lalu disusul dengan data pengalaman bekerja.
Saya melihat dari angkatan 1 sampai angkatan ke-9 ini isian pada riwayat kependidikan mulai sangat lengkap sekali. Diminta pengalaman bekerja yang relevan di bidang pengajaran secara terperinci, ditambahkan dengan pengalaman bekerja yang relevan di bidang pendampingan guru, dan atau kepala sekolah terperinci.