Mohon tunggu...
Agus Subali
Agus Subali Mohon Tunggu... Guru - Penikmat keheningan.

Belajar Untuk Kebaikan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

China Bonceng Afghanistan: Sein Kanan Belok Kiri

25 Agustus 2021   20:44 Diperbarui: 26 Agustus 2021   13:40 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wait and see adalah upaya bijak untuk membaca situasi politik yang masih sangat dinamis. Bisa saja terjadi perang horisontal yang digalang oleh pemerintahan sebelumnya. Bisa jadi pula krisis ekonomi akan menghilangkan ketakutan rakyat sehingga melawan pemerintah Taliban. Kondisi masyarakat yang lapar adalah mesin revolusi.

Sebagai warga negara Indonesia selayaknya bisa mengambil pelajaran bahwasanya perang, sangat menyengsarakan. Perang tidak seperti main game, bom sana bom sini sambil tertawa bahagia melihat musuhnya tumbang. Tidak semacam itu. Tertusuk duri bunga bougenville saja sakitnya sampai tidak bisa tidur, apalagi terkena terjangan peluru. 

Konflik horisontal sangat berbahaya bagi ketentraman dan keselamatan. Negeri yang punya ratusan suku, adat budaya yang wilayahnya membentang sejauh London-Bagdag Irak, selayaknya berbangga diri. Bisa memberi contoh dan inspirasi ke dunia Internasional, bahwasanya perbedaan bukanlah halangan untuk bersatu.

Di Indonesia saat ini kita masyarakat bisa tidur nyenyak tanpa takut digedor dan ditodong AK-47. Bisa makan mie goreng di pinggir jalan tanpa takut kejatuhan bom dan bisa internetan berbagi tawa dengan teman dunia maya, bisa beribadah tanpa gangguan.

Kehidupan yang bagi kita terlihat sederhana ini, tidak dimiliki oleh saudara kita di Afghanistan atau zona perang lainnya di dunia. Ketentraman adalah kehidupan mewah yang terkadang luput dari kesadaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun