Mohon tunggu...
Agus Budiansyah
Agus Budiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN-R

KKN-R Pendidikan Bahasa Arab Ciptakan "Pemerataan Pendidikan dengan Beasiswa"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Pemerataan Pendidikan dengan Beasiswa" untuk Mempermudah Laju Pendidikan Generasi Muda Kampung Sumur Bandung

12 September 2021   09:20 Diperbarui: 12 September 2021   09:23 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KKN-R Pendidikan Bahasa Arab Ciptakan "Pemerataan Pendidikan dengan Beasiswa" untuk Mempermudah Laju Pendidikan Generasi Muda Kampung Sumur Bandung

Jalan awal peserta KKNR-2021 diterjunkan dan melakukan tugas pengabdian kepada masyarakat, kami peserta KKN-R Regu 7 program studi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Pendidikan Indonesia langsung olah TKP dalam program kegiatan yang akan dilaksanakan selama kegiatan KKN-R berlangsung. Selaku peserta pengabdian masyarakat dari Fakultas Bahasa dan Sastra, maka kami menjadikan pemerataan pendidikan dengan beasiswa sebagai program elit.

Pada saat kita disodorkan tentang pendidikan, pasti dijamu oleh ramuan tantangan berupa biaya, sangat mengenyapingkan beasiswa, paradigma ini yang masih digembor-gemborkan hingga kini. Pendidikan terfokuskan pada pedesaan memang masih marak ditemukan resolusi permasalahan yang masih bisa kita tanggulangi secara saksama. Seringkali problem tersebut bermunculan berupa minimnya pengetahuan teknologi, informasi, literasi, fasilitas belajar, dan lain-lain.

Di edisi pertama pelaksanaan KKN-R, kami peserta KKN melakukan konservasi dan menemukan bahwa minat kependidikan siswa siswi sekolah dasar, khususnya di MI-Sukasirna sangat minim.

yang lebih menariknya adalah siswa siswi lulusan SMP mengalami hal ini, bukan karena tidak adanya laju ekonomi, melainkan karena kurangnya prestasi dan informasi serta pembinaan beasiswa.

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa rendahnya minat kependidikan tentu berdampak pada eksistensi pendidikan yang ada. Dari sumber yang kami temukan di lapangan, kami mahasiswa Prodi Bahasa Arab melakukan penelitian sederhana terkait faktor penyebab rendahnya kependidikan siswa. Dari hasil uji klinis tersebut, bisa disimpulkan bahwa kurangnya minat kependidikan baik PTN maupun PTS  disebabkan karena tidak mempunyai prestasi, dan beasiswa.

Selain itu siswa juga beranggapan bahwa pendidikan hanya bisa diraih oleh uang yang belum mereka pahami, jadi mereka tidak paham cara mudahnya menempuh pendidikan yang mereka perjuangkan. Hal inilah yang diduga kuat mengenai penyebab lemahnya semangat generasi muda dalam berkiprah di dunia pendidikan.

Fenomena rendahnya kemampuan membaca siswa membuat kami bertransformasi untuk memberikan solusi yaitu dengan memfasilitasi siswa MI-Sukasirna "Edukasi Teknologi Informasi Beasiswa" merupakan area sudut pandang  atau wadah penampungan kependidikan jenjang berikutnya yang didesain dan dimanfaatkan sebagai sarana atau tempat unjuk kebolehan. Di area itu disediakan beberapa pemahaman mengenai cara kerja teknologi yang bijak, pemberkasan beasiswa sehingga siswa kembali bersemangat untuk melanjutkan pendidikan berikutnya. Adapun relasi beasiswa yang disediakan merupakan informasi rujukkan dari peserta KKN yang didapatkan dari lembaga Indonesia Event, selain masih banyak lagi lembaga yang menyediakan beasiswa di "Pemerataan Pendidikan dengan Beasiswa" merupakan solusi terbaik yang harus dilestarikan.

Setelah menghadiahkan "Pemerataan Pendidikan dengan Beasiswa", kami bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mendampingi siswa-siswi MI-Sukasirn secara mata rantai dalam hal peningkatan semangat juang pendidikan, salah satu tindakan yang kami lakukan yaitu menjadikan kegiatan melek informasi teknologi didukung dengan literasi sebagai kebiasaan yang dilakukan oleh siswa sebelum melakukan proses aktivitas lainnya. Kegiatan membaca ini dilakukan rutin setiap harinya.

Seperti yang sudah dijelaskan diawal bahwa tujuan kami membuat "Pemerataan Pendidikan dengan Beasiswa" yaitu supaya ada peningkatan minat kependidikan, menjadikan dari siswa-siswi MI-Sukasirna peduli akan pendidikan. Dengan ada nya "Pemerataan Pendidikan dengan Beasiswa" yang kami buat semeriah mungkin, kami berharap siswa-siswi MI-Sukasirna bisa betah dan terus menerus dari generasi kegenerasi sukses dalam pendidikan.

Bapak Sambas, S.Pd selaku kepala sekolah sekaligus guru bahasa Arab di MI-Sukasirna,  "dengan hadirnya pemerataan pendidikan dengan beasiswa ini, siswa-siswi ingin mencapai pendidikan setinggi-tingginya dan menjadikan setiap aktivitas itu berguna bagi keberlanjutan pendidikan generasi 4.0, selain  dari pada itu terlihat jelas perubahan dari aktivitas belajar siswa-siswi di kelas lebih semangat serta lebih berbeda nuansanya dibanding hari-hari biasanya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun