Ia bangkit dari kursinya, berjalan menuju kanvas kosong di studio. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang sangat lama, ia merasa bebas. Ia tidak akan melupakan detik itu, karena detik itu telah mengajarkan kepadanya tentang kekuatan cinta yang tak terucap, tentang keindahan kerentanan, dan yang terpenting, tentang betapa berharganya setiap detik yang tersisa untuk diciptakan dan dijalani dengan penuh keberanian.
Senja itu sempurna, tidak lagi melankolis, melainkan penuh harapan. Aruna meraih kuasnya, siap untuk melukis babak baru dalam hidupnya, sebuah babak yang terinspirasi oleh luka, namun diwarnai oleh kebebasan dan kebahagiaan yang baru ditemukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI