Mohon tunggu...
W Agung  Sutanto
W Agung Sutanto Mohon Tunggu... Guru - Sambang agar Sambung

guru jas sd di Gunungkidul

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Edukasi Kenali Lingkungan RT/RW

12 Februari 2023   13:08 Diperbarui: 12 Februari 2023   16:29 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengenalan lingkungan kita itu perlu. Di level Rukun Tetangga (RT) yang menjadi ujung pemerintahan negara kita. Dan bukan tugas seorang RT saja dalam membina kerukunan. 

Sehingga untuk mengingat dan menyadarkan pada kita  bahwa hidup itu bersama orang banyak. Disini terkandung kekeuatan yang hebat. Daya gerak yang ditimbulkan akan mempengaruhi kelompok masyarakat yang lebih luas. Dan itu sebagai bagian dari hidup kita. Sehingga perlu penguatan agar terjalin ikatan yang kuat. 

Banyak cara agar kita bisa kenal warga tempat tinggal  kita berada. Jangan sampai ikatan kekeluargaan itu terpisahkan. Kian ada rasa peduli dan saling memperhatikan. Dari sinilah sebuah masyarakat dan bangsa kita akan terbentuk kekuatannya. Tak mudah diporak-porandakan dengan isu murahan. 

Adapun caranya untuk itu adalah sebagai berikut:

Pertama, masuk kegiatan arisan yang ada di tempat ini. Biasanya dengan berkeliling warga se- dusun. Media ini sudah tak asing lagi bagi kita. Biasanya kebanyakan adalah ibu-ibu PKK. Namun juga tak dipungkiri bisa dilakukan oleh bapak. Bahkan bisa kedua-duanya. Tujuannya agar kenal mereka dan bisa bersama untuk mengelola kegiatan ini denagn baik. Tak ada lagi antara warga setempat dan yang baru datang di tempat kita. 

Kedua ikut jimpitan keliling warga.  Ini sebuah even dalam mengumpulkan dana untuk pembangunan lingkungan. Bisa memperbaiki jalan dusun yang rusak. Juga dimungkinkan membantu warga yang menderita. Agenda yang bisa dilakukan setiap seminggu sekali kegiatan. Hal  ini digilirkan sebagai bentuk perhatian kita pada lingkungan. Yang terlibat adalah semuanya yaitu sebanyak warga yang ada. Untuk memperlancar kegiatan dengan membagi jumlah warga menjadi beberapa kelompok. Sedangkan  anggota tiap kelompok dalam jumlah tertentu diratakan dalam hari seminggu. 

Ketiga jalan sehat keliling dusun. Sederhana bisa dilakukan dengan sapa dan olahraga. Kegiatan  yang baik dengan melakukan aktifitas  cukup jalan sehat. Termasuk dengan jarak yang dekat paling 2 KM sudah lumayan. Semacam sidak pada warga. Dengan ini kita bisa tahu dimana letak rumah dari tetangga kita berada. Dan ini media tepat untuk bisa jalin kerjasama membangun sebuah usaha. Bisa dengan kegiatan home industri. Ada yang menjadi pengrajin olahan makanan rumah tangga. Semisal kripik singkong, gorengan walang dan lainnya. Kita bisa membantu memasarkannya. 

Keempat momen lima tahunan saat ada yang menjadi Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih). Dan ini  jelas akan mengunjungi rumah  warga yang menjadi daerah kerjanya. Akan dilihat identitas setiap pemilihnya. Terpaksa harus dengan melihat kartu keluarga (KK) yang dimiliki keluarga satu dusun tersebut. Dicocokkan agar nantinya bila terjadi kesalahan data segera terdeteksi lebih awal. Dan ada kejadian yang aneh kala petugas itu lima tahun lalu masih usia SMP dan kini sudah kuliah. Dikira siapa dan ternyata adalah anak dari tetangganya saja. Dan ternyata demikian cepatnya waktu telah berlangsung. 

Kelima mengundang warga untuk membantu hajatan manten dan hajatan yang dinilai melibatkan warga setempat. Inilah pentingnya pemberdayaan dan penyatuan kekuatan yang ada pada lingkungan dusun. Ini baru setingkat Rukun Tetangga (RT) dan belum kekuatan di level masyarakat luas semisal desa. Tinggal membangkitkan  kesadaran kita dalam memberikan semangat kepada warga semua. Paling tidak setiap diri berkewajiban menjaga agar kerukunan tetap terjaga. 

Semoga beberapa langkah sederhana ini menjadikan sebuah penyadaran kita. Dalam upaya memahami  akan pentingnya menguatkan sesama warga dusun kita. Salam kompak selalu. Maju masyarakatku. Jaya negeriku. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun