Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... wellness coach

Makan dengan makanan yang kita olah sendiri dengan bumbu organik tanpa perasa dan bahan kimia, dapat menyembuhkan hampir semua penyakit.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Mindful Eating itu Diet?

5 Februari 2025   06:30 Diperbarui: 5 Februari 2025   06:30 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: https://www.astronauts.id/blog/aneka-menu-warteg-yang-jadi-favorit-di-tanggal-tua/

Coba pikirkan, berapa kali kita makan sambil main HP? Atau sambil kerja? Atau lebih parah lagi, sambil nonton sesuatu di laptop?

Saya sendiri dulu sering melakukannya. Dulu saya pikir itu adalah hal yang biasa. Kita hidup di zaman yang serba cepat, jadi wajar kalau makan juga menjadi sekadar rutinitas. Yang penting perut terisi, urusan kualias menjadi nomor sekian.

Tapi lama-lama, saya mulai merasa ada sesuatu yang hilang. Makan menjadi hanya sekadar memenuhi fungsinya. Padahal, makanan itu lebih dari sekadar bahan bakar. Ada cerita di balik setiap hidangan, ada rasa dibaliknya yang seharusnya kita nikmati, ada hubungan yang bisa kita bangun baik itu dengan diri sendiri dan juga dengan orang lain.

Dari sinilah saya mulai mengenal mindful eating.

Mindful eating itu bukan diet, bukan aturan ketat tentang apa yang boleh atau tidak  boleh dimakan. Mindful eating tentang bagaimana kita makan. Bagaimana kita benar-benar hadir di momen makan itu sendiri, yaitu menikmati setiap suapan dan mendengarkan tubuh kita tentang apa yang kita makan.

Pernah tidak, kita makan bukan karena lapar, tapi karena bosan? Atau karena stres? Atau karena ada makanan di depan mata, jadi ya dimakan saja?

Saya dulu pun sering banget. Lapar atau tidak, kalau ada camilan di meja, tangan pasti otomatis nyomot. Kemudian baru sadar setelah perut mulai begah dan timbul rasa bersalah.

Mindful eating mengajarkan kita untuk lebih sadar. Sadar kapan kita benar-benar lapar, sadar dengan rasa makanan yang masuk ke mulut, sadar kapan tubuh sebenarnya sudah cukup atau sedang butuh makan.

 

Mindful eating itu bukan sesuatu yang rumit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun