Mohon tunggu...
Agung Webe
Agung Webe Mohon Tunggu... Penulis - Penulis buku tema-tema pengembangan potensi diri

Buku baru saya: GOD | Novel baru saya: DEWA RUCI | Menulis bagi saya merupakan perjalanan mengukir sejarah yang akan diwariskan tanpa pernah punah. Profil lengkap saya di http://ruangdiri.com

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pagebluk dan Senjata Pemusnah Masal

15 Juli 2021   09:16 Diperbarui: 15 Juli 2021   13:18 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pic: https://www.medicalnewstoday.com/articles/321030

Akhirnya kepada desa meminumnya.

"Belum cukup! Perangkat desa juga harus meminumnya!"

Perangkat desa juga meminum duluan.

"Anak-anak yang katanya menemukan ramuan itu harus meminumnya!"

Anak-anak itupun meminumnya.

"Jangan bohongi kami. Yang kalian minum itu air putih! Sedangkan ramuan asli yang beracun kalian sembunyikan!"

Akhirnya, banyak warga desa yang tidak mau meminum ramuan tersebut. Ramuan penyembuh wabah yang dikatakan ramuan beracun. Wabah semakin menjadi. Warga tambah panik dan makin banyak yang meninggal.

Karena kesalahan logika itulah hampir semua warga desa meninggal karena wabah. Mereka yang masih hidup dan terhindar dari wabah adalah kepala desa, perangkat desa dan anak-anak yang sudah minum ramuan tersebut.

Dari desa keci sebelah, mereka tersenyum tipis, "Ternyata kita sangat mudah mempergunakan orang yang kehilangan akal sehat tapi dianggap pahlawan dan pintar oleh warga, ha ha ha ha. Coba kalau sampai mereka semua minum ramuan itu, wah bakal sehat semua. Untung ada orang tolol yang dianggap pintar, ha ha ha."

Desa itu hanyalah cerita yang terjadi di alam awang-uwung ...

Semoga kita semua dapat belajar ..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun