Mohon tunggu...
Agung Tuanany
Agung Tuanany Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

indonesia adalah gabus yang diatasnya mengambang kesejahteraan rezim hari ini

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menjelang Pemilihan Capres dan Cawapres

28 Juli 2013   21:37 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:54 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang Pemilihan Capres dan Cawapres.

Menjelang penutupan Ramadhan untuk tahun ini, rasa-nya semakin gaduh saja  pemilihan kepala-kepala negara. ada nama presiden incumbet 2 kali berturut-turut memenangkan piala konfederasi dan memegang beberapa pulau-pulau besar di nusantara yang menginjakkan kapitalis di cengkraman saku dan dompet nya.

Beliau menanyakan 3 pertanyaan yang sangat menentukan kepada Jenderal-jenderal yang mendukung nya sebelum beliau di kudeta oleh rakyat nya.

pertanyaan pertama di ajukan kepada KAPOLRI sebagai Kepala keamanan dalam negeri nya.

P          : Presiden.
K.P     : kepala Polisi Republik inlander.

P          : Hai.. jendral dan juga teman seperjuangan ku,, siapa yang presiden yang paling berani sepanjang masa Nusantara ini dipimpin..

K.P    : Engkau.. Wahai Presiden ku.

P         : Apakah aku lebih berani dari si Gus Dus..? dalam melawan negara adidaya di negeri bar-bar nan biadab sana .....??

P        : Engkau yang paling berani untuk melawan negara adidaya wahai Presiden ku. karena Gus-dus takut terhadap negara adidaya tersebut.

pertanyaan kedua di ajukan kepada Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Inlander. (baca Pangab).

P.B    :  Pangab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun