Mohon tunggu...
agung suharmanto
agung suharmanto Mohon Tunggu... -

anak sma n1 tanjungbalai

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

CINTA DI BALIK LIONTIN BERDARAH

29 Desember 2012   00:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:53 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bagian 1

Pandangan Pertama

1

Hujan gerimis terdengar membasahi siang yang cerah ini, Menetes dari celah celah genting yang bocor membanjiri lantai rumah yang beralaskan pasir hitam yang halus. Terlihatsosok pria yang bernama Liontin Pranata alias “Lio” Sedang menkhayalkan Nostalgiasejarahcinta yang abadi . Di Mimpi indah sang pemuda itu”Lio” muncul sosok wanitacantik yang berambut panjang, berhidung mancungALIAS “ perfect” yang berkalungkan Liontin merah bersinar tetapi tampak mencucurkan seberkas darah. Sesa’at asyik melamun kan diri tiba-tiba suara berisik yang memecah mimpi indah sang pemuda itu.

“Krennnteeennggg” terdengar suara panci memekakkan telinga pemuda itu hingga Pemuda itu terbangun dari Mimpi ndahnya.Ketika pemuda itu membuka sedikit matanya ternyata sang Ibunda telah di depan matanya yang sedang membawa panci PLUS sudip.

“Lioo..,,Bangun kamu nak… udahjam 10 pagi” sentak sang ibunda

2

“Huaaahhh, Lio masih ngantuk bunda !”dengan rasa mengatuk berat sambil mengucek-ngucek matanya yang sayup. Sementara sang ibunda semakin naik darah melihat tingkah Lio yang bermalas-malasan di ranjang buluk milik Lio.

“Astagfirullahalazim….nggak kamu lihat matahari sudah keluar dari sarangnya, sedangkan kamu masih tidur bermalas-malasan di tempat tidurmu”

“Emang burung pakek sarang segala,udahlah Ibunda Lio masih ngantuk lagian kan Lio sudah tamat dari dunia persekolahan, jadi Lio tenang tenang aja lah ibunda”

“hmmmhh….terserah kamulah Lio bunda telah bilangi kekamu, jangan menyesal ya akhirnya !”

3

“Iya…..!” sambil menutupi kepalanya dengan bantal, sedangkan sang ibunda pergi meninggalkan Lio yang sedang Berbaring di ranjang buluk itu.dan pergi keluar untuk bekerja ke sawah.

Sepintas berlalu, di sa’at Lio sedang asyik mimpi indah di ranjang buluk miliknya tiba-tiba suara indah dari masjid terdengar memanggil bathin Lio untuk segera bangun dan segera menghadap sang khalik.

“Astaghfiurullahalazim….,sudah waktu zuhur ternyata, malah aku belum mandi

4

lagi, “ terbangun kaku sambil melirik kearah jendela yang lapuk. “Ibunda….bunda…” baru di sadarinya ibunda lio telah pergi kesawah, tanpa basa basi Lio langsung bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan segera pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat zuhur, setelah selesai solat zuhur Lio langsung bergegas pulang kerumah untuk makan siang, di tengah perjalanan Lio berjumpa dengan pak haji.

“Eh,, pakk haji…. Saya duluan ya pak”

“Iya…iya nak…!”

Lio pun melanjutkan perjalanannya menuju rumah dan langsung menyantap Makanan yang telah di sediakan sang ibunda tercinta di atas meja,

5

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun