Saat virus Corona (Covid-19) merebak, pemerintah Indonesia memutuskan memulangkan ratusan WNI dari provinsi Hubei, China dan mengkarantinanya di pulau Natuna. Ini menimbulkan kepanikan warga pulau itu. Mereka menganggap kegiatan itu akan membahayakan mereka. Warga melakukan demonstrasi  dan dipimpin ketua DPRD setempat. Bahkan ada yang meninggalkan pulau itu untuk sementara waktu.  Â
Kepanikan warga Natuna pada awal kasus ini timbul karena  minimnya informasi memadai dari otoritas formal (pemerintah) soal apa dan bagaimana penyakit itu. Informasi memadai dari otoritas formal disini merujuk pada informasi resmi yang bersifat obyektif, logis, tidak rumit, menenangkan tapi tidak manipulatif. Poin bahwa Covid-19 ditularkan melalui droplet (virus dari bersin), perlu jarak dekat serta intens dengan sumber sakit, tidak tersosialisasikan dengan baik. Â
Yang ada dalam benak masyarakat adalah virus ini seperti mers yang dapat melayang-layang di udara. Virus ini tidak bisa hidup lama tanpa inang artinya tidak bisa hidup tanpa media seperti darah, air liar dll. Jika terlalu lama di udara atau terkena deterjen maka virus ini akan mati. Pengetahuan ini yang minim dimiliki oleh masyarakat.
Akibatnya masyarakat menerima informasi liar tanpa verifikasi sehingga timbul  rasa takut berlebihan, termasuk reaksi sebagian masyarakat Natuna pada awal penyakit ini menyebar.
Di masyarakat, informasi seperti ini sering bersifat hiperbola karena diproduksi, diolah dan disebarkan sendiri  oleh masyarakat. Kdang tidak masuk akal dan tidak logis. Celakanya informasi  liar itu beredar luas di whatapps grup, aneka platform media sosial (medsos) bahkan dikutip beberapa media.
Karena itu kita perlu meningkatkan pengetahuan tentang penyakit ini. Bagi yang cukup pengetahuan, harus memberitahukan kepada masyarakat yang tidak atau kurang tahu. Disinilah dibutuhkan untuk saling peduli dan meningkatkan solidaritas antar masyarakat.Â
Informasi yang benar harus diperbanyak untuk menyingkirkan isu atau informasi tak benar soal Covid 19. Selain itu perlu tafsir yang baik untuk membangun ketahanan masyarakat dalam menghadapi Covid-19 demi kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.