Mohon tunggu...
Agung Wasita
Agung Wasita Mohon Tunggu... Administrasi - pegawai swasta

pegawai swasta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hijrah Bermakna Cara Pandang yang Berubah

1 September 2019   19:57 Diperbarui: 1 September 2019   20:02 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mari kita mengimajinasikan sesuatu. Semisal kita melihat mobil  dari atas, apa yang kita lihat ? Sebuah empat persegipanjang yang kapnya berwarna merah. Jika dari samping kita melihat jendela dan ban mobil. Dan jika dari bawah mungkin kita bisa lihat ketika mencuci mobil dan diangkat keatas, mobil kita berbentuk ban-ban saja. Belum lagi jika kita masuk dalam mobil yang kita lihat adalah interior mobil; ada jok, dashboard dll.

Dari ilustrasi itu kita bisa menyimpulkan bahwa setiap benda itu akan berbeda jika sudut pandang kita juga berbeda. Jika mobil dari atas, tak akan ada terlihat ban, tetapi sebaliknya akan terliaht ban semua.

Begitu juga dalam beberapa issue, kita akan dapati perbedaan dalam melihat masalah dan menyimpulkannya. Satu orang berpendapat A dan seorang lain akan berpendapat B atau C. Perbedaan pendapat itu wajar karena setiap orang punya preferensi sendiri. Selain preferensi juga pengalaman.

Pengalaman orang berbeda-beda terkadang karena tumbuh di lingkungan yang berbeda. Orang yang terbiasa di lingkungan laut akan lebih mengenal kemungkinan air akan pasang dari angin atau awan yang sedang berjalan. Dia juga akan lebih mengenal jenis-jenis ikan yang hidup di perairan itu.

Sebaliknya orang yang terbiasa hidup di perkotaan tidak akan banyak mengenal ikan-ikan di laut karena dia terbiasa dengan kehidupan di kota. Dia lebih mengenal jenis-jenis motor dan mobil baru yang hilir mudik di sekitar kotanya. Dia juga mungkin lebih mengenal gedung-gedung-gedung pencakar langit yang ada di ibukota dari pada jenis tanaman yang ada di hutan.

Sebaliknya teman yang banyak hidup di suasana pedesaan akan berbeda pengalamannya. Dia lebih mengenal gunung dan sawah dibanding harus bekerja dengan menggunakan perahu.

Dengan semua yang diungkapkan di atas, mungkin kita bisa paham bahwa preferensi dan pengalaman kita bisa berbeda setiap kelompok masyakat. 

Lalu adanya keluarga yang berbeda, sekelompok orang orang juga punya preferensi dan pengalaman berbeda pada masing-masing individunya. Apalagi jika perbedaannya ekstrem. 

Preferensi dan pengalaman ini mempengaruhi bagaimana solusi yang dipecahkan dalam menghadapi sesuatu. Sehingga solusi yang ditawarkan bisa saja berbeda-beda setiap orang dalam kasus yang sama.

Itulah sebabnya kita harus ubah cara pandang kita terhadap sesuatu itu agar mencapai solusi. Itulah makna Hijrah dimana zaman nabi Muhammad SAW ditandai dengan pindahnya nabi dari Mekkah ke Madinah.

Begitu juga dengan saudara-saudara kita yang berbeda agama atau suku.  Dengan berbagai kejadian itu mungkin cara pandang kita yang harus diubah untuk melihat agama atau suku lain secara utuh. Mungkin pendekatan kitalah yang keliru selama ini untuk melihat agama atau suku itu sehingga kita harus ubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun