Belum ada rehat bagi Menko Kemaritiman. Masih menjadi koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut sekarang diserahi tugas menyelamatkan 15 danau prioritas sebagai Ketua Dewan Pengarah.Â
Jika kedua tanggung jawab itu dipegang bersama berarti Menko Luhut hebat.
Ada pula kemungkinan Jokowi akan turun langsung; artinya lebih tampil di depan publik setelah sebelumnya dilapis oleh Airlangga sebagai Ketua PEN dan juga Luhut. Seperti yang dikatakan KSP Moeldoko, Jokowi sebagai presiden memegang komando tertinggi penanganan Covid-19 di Indonesia.
PPKM Jawa-Bali sendiri sekarang sudah edisi III. Dimulai 3 Juli lalu berarti PPKM di pulau paling padat di Indonesia ini berlangsung 1 bulan lebih. Jika ditambah 1 minggu berarti jadi 1,5 bulanan.Â
Apakah ada hasilnya?
Sejauh ini angka positif harian masih 30 ribuan. Posisi tengah di antara 5 ribuan sebelum menanjak dan 50 ribuan pada kondisi puncak. Angka kematian harian di sisi lain masih sangat berat; masih 1500-an per hari.
Untuk Jawa-Bali sendiri penurunan kasus terjadi signifikan. Wisma Atlet sebagai salah satu indikator kegentingan di ibu kota sudah mulai kosong. Di RS juga angka keterisian kamar pasien semakin turun.
Di Jawa-Bali mereda, di luar sana justru kian menghebat. Jokowi sudah memerintahkan Satgas segera bertindak. Ada 5 provinsi yang mencatat peningkatan di atas 50%.
Laporan WHO (detik.com, 8/8/2021):
"Lima provinsi mengalami peningkatan 50 persen atau lebih: Gorontalo (118%), Aceh (97%), Sulawesi Tengah (88%), Riau (74%), dan Bengkulu (57%). Oleh karena itu, langkah-langkah pembatasan sosial ketat dan penanganan kesehatan masyarakat (PHSM) harus terus diterapkan di seluruh negeri."
Meningkatnya kasus positif harian di luar Jawa memang sangat urgen ditangani. Perbedaan kondisi geografis, fasilitas kesehatan, dan jumlah nakes dengan Jawa-Bali berpotensi mempersulit pengendalian.