Mohon tunggu...
Telisik Data
Telisik Data Mohon Tunggu... Penulis - write like nobody will rate you

Fakta dan data otentik adalah oase di tengah padang tafsir | esdia81@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menunggu Ahok Memutus Rantai Korupsi dari Dalam Pemerintahan

7 September 2018   18:48 Diperbarui: 7 September 2018   18:55 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi bersama Ahok (infonawacita.com).

Kerja Pemprov DKI tersebut pada akhirnya menarik simpati banyak kalangan. Bahkan Jokowi mendapat kepercayaan untuk memimpin Indonesia sebagai presiden.

Namun tidak sedikit pula yang antipati.

Apa yang dilakukan Ahok kemudian setelah menjabat gubernur semakin menambah benih ketidaksukaan mereka yang kenyamanannya terganggu.

Persekongkolan gelap diam-diam terjalin karena kepentingan yang sama untuk menghentikan Ahok.  Dan memang Ahok berhasil dihentikan melalui tekanan massa dan dengan bonus vonis 2 tahun penjara di Mako Brimob.

Tak terasa waktu berlalu.

Sebentar lagi Ahok akan bebas setelah menolak semua fasilitas untuk mempersingkat masa hukumannya.  Inilah cara elegan Ahok meng-entertain pihak-pihak yang ingin puas dengan penderitaannya.

Belum ada informasi terbaru tentang rencana Ahok setelah bebas, apakah akan kembali menjadi abdi negara atau kembali menjadi warga biasa sebagai pengusaha.

Apa pun pilihan Ahok harus kita hormati sebagai keputusan terbaik bagi diri dan keluarga barunya nanti.

Akan tetapi, jika Ahok kembali turun untuk membasmi para pencuri  yang kian tak punya malu, sungguh itu keputusan yang sedang kita tunggu-tunggu.  Dan peluang itu hanya akan muncul jika Jokowi dan Ma'ruf Amin  yang berhasil terpilih dalam penyelenggaraan Pilpres 2019 nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun