Diskon terjadi sebesar hampir 90 persen! Program itu dijalankan internal Grab untuk para konsumennya. Benar-benar diskon kah itu? Atau benar-benar jual rugi?
Contoh lain, Paket Nyaman dari Grab sebesar Rp40 ribu untuk dua pekan. Dengan bayar itu konsumen akan dapat GrabCar vouchers Rp12 ribu x 12 dan GrabFood vouchers Rp5.000 x 5.
Contoh paket nyaman 40 ribu
3
Berapa besar diskonnya? Sekitar 80 persen! Terlalu besar pengorbanan dilakukan Grab jika hanya ditujukan sebagai promo marketing.
Diskon lebih dahsyat pernah dilakukan Grab dengan meluncurkan promo Rp1 untuk perjalanan ke mana saja. Dengan hampir tidak ada harganya begitu, ya anggap saja gratis.
Promo dimaksud salah satunya digulirkan pada 25 Juni sampai akhir Juni 2018. Bagian dari kerjasama Grab dengan OVO yang sepertinya dilakukan dalam rangka meningkatkan penggunaan keduabelah pihak.
Memang saat itu promonya dibatasi. Tidak terus-terusan. Hanya bisa digunakan sekali saja oleh masing-masing konsumen.
Oke secara awam kita bahas, konsumen (penumpang) jelas diuntungkan karena bayar murah. Mitra pengemudi juga tidak mungkin dirugikan karena sesungguhnya dia akan tetap menerima sesuai tarif sebelum diskon.
Maka ada pihak yang menanggung kerugian yaitu aplikator. Satu hal perlu disadari, aplikator dan tidak terkecuali mitra bisnisnya adalah entitas bisnis. Sama-sama memiliki karyawan dan dituntut meraup untung. Tidak ada satu pun perusahaan berjuang untuk rugi.