Mohon tunggu...
Agung Ramdhani
Agung Ramdhani Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - freelancer

penyuka aktifitas adrenalin, kadang menulis lepas

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Diskon Ojol, Candu Beraroma Monopoli

20 Juni 2019   17:48 Diperbarui: 20 Juni 2019   17:59 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ojek online | tempo.co

Diskon terjadi sebesar hampir 90 persen! Program itu dijalankan internal Grab untuk para konsumennya. Benar-benar diskon kah itu? Atau benar-benar jual rugi?

Contoh lain, Paket Nyaman dari Grab sebesar Rp40 ribu untuk dua pekan. Dengan bayar itu konsumen akan dapat GrabCar vouchers Rp12 ribu x 12 dan GrabFood vouchers Rp5.000 x 5.

Contoh paket nyaman 40 ribu

3

paket nyaman 40 ribu
paket nyaman 40 ribu
Sama cara menghitungnya seperti Paket Combo di atas, perbandingan antara harga yang harus dibayar dengan harga sesungguhnya cukup signifikan. Ada potongan harga sebesar Rp129 ribu dibandingkan Rp169 ribu total harga yang semestinya dibayar konsumen.

Berapa besar diskonnya? Sekitar 80 persen! Terlalu besar pengorbanan dilakukan Grab jika hanya ditujukan sebagai promo marketing.

Diskon lebih dahsyat pernah dilakukan Grab dengan meluncurkan promo Rp1 untuk perjalanan ke mana saja. Dengan hampir tidak ada harganya begitu, ya anggap saja gratis.

Promo dimaksud salah satunya digulirkan pada 25 Juni sampai akhir Juni 2018. Bagian dari kerjasama Grab dengan OVO yang sepertinya dilakukan dalam rangka meningkatkan penggunaan keduabelah pihak.

Memang saat itu promonya dibatasi. Tidak terus-terusan. Hanya bisa digunakan sekali saja oleh masing-masing konsumen.

Oke secara awam kita bahas, konsumen (penumpang) jelas diuntungkan karena bayar murah. Mitra pengemudi juga tidak mungkin dirugikan karena sesungguhnya dia akan tetap menerima sesuai tarif sebelum diskon.

Maka ada pihak yang menanggung kerugian yaitu aplikator. Satu hal perlu disadari, aplikator dan tidak terkecuali mitra bisnisnya adalah entitas bisnis. Sama-sama memiliki karyawan dan dituntut meraup untung. Tidak ada satu pun perusahaan berjuang untuk rugi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun