Pemerintah sudah menerapkan peraturan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa dan bali. Masih saja adanya peningkatan yang terpapar virus corona.Â
Dengan penerapan tersebut adanya keterbatasan dalam melakukan pekerjaan bagi karyawan, perusahaan dan pedagang kecil, dalam mencari omset di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Terutama untuk pedagang kecil hal ini sangat berpengaruh sehingga omset menjadi sangat menurun bahkan ada yang gulung tikar di masa PPKM ini. Lalu bagaimana caranya mepertahankan ekonomi di masa PPKM ini ?
Berikut cara mempertahankan ekonomi di masa PPKM ini,
- Melihat situasi untuk memulai peluang bisnis baru
Dengan melihat situasi untuk peluang bisnis ini bisa membangkitkan untuk menaikan omset, karena dengan kita melihat situasi sekarang dapat mengetahui apa yang diperlukan saat ini. Seperti kita menjual masker dan vitamin di masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) itu akan banyak menghasilkan omset yang tinggi.
Dengan cara ini para pedagang bisa mempertahankan ekonomi nya di masa PPKM ini, bahkan dapat menaikan omset. Tapi cara ini sangat membutuhkan modal untuk memulai peluang bisnis itu sendiri.
- Melakukan penjualan dengan sistem online
Adanya keterbatasan dalam melakukan daganganya secara offline, karena terkendala oleh virus corona di masa PPKM ini. Sehingga banyak para pedagang yang harus memikirkan segala cara untuk mempertahankan ekonomi nya. Berjualan secara langsung saat kondisi seperti ini sangat sulit, karena peraturan yang harus dilaksanakan sehingga membuat para pedagang tidak dapat menjajalkan dagangan nya ke pembeli secara langsng.
Dengan melakukan Penjualan secara online melalui maarketplace atau media sosial adalah sebuah cara baru untuk tetap mendapatkan penghasilan. Cara ini sangat efisien untuk kondisi saat ini, jadi para pedagang dapat melakukan nya di rumah dan tidak menimbulkan kerumunan. Kekurangan cara ini yaitu di sistem pengiriman nya, karena banyak pedagang yang tidak memiliki sistem pengirimannya sendiri dan harus menggunakan jasa pengirim yang ada.
- Melakukan penjualan dengan sistem Pre Order
Pre order adalah model bisnis dimana penjual dan pembeli melakukan kesepakatan untuk para konsumen membayar terlebih dahulu di awal, dan barang akan datang setelah beberapa hari kemudian. Dengan sistem ini penjual dapat meminimalisir kerugiannya, karena dengan sistem ini penjual dapat melihat jumlah barang yang ingin dibuatnya. Dan dapat memperkirakan untuk membeli bahan sesuai dengan pesanan yang ada, sehingga para penjual tidak ada kelebihan bahan baku yang terbuang.
Dengan ketiga hal tersubut memungkinkan pedangan kecil untuk mempertahankan ekonomi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ini, karena ketiga hal itu sangat cocok dan para pedagang kecil dapat melakukan inovasi baru untuk digunakan seterusnya. Dengan hal itu para pedangan kecil nantinya bisa terbiasa dengan keadaan apapun.