Mohon tunggu...
Agung prayugo pangestu
Agung prayugo pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi petualang dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ekonomi Pesantren Solusi Pemberdayaan Ekonomi Lingkungan Santri

14 September 2022   10:28 Diperbarui: 14 September 2022   10:41 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

EKONOMI PESANTREN SOLUSI PEMBERDAYAAN EKONOMI LINGKUNGAN SANTRI

Oleh : Agung Prayugo Pangestu

Secara terminology pesantren merupakan tempat tinggal yang disediakan untuk santri dlam rangka mempelajari pelajaran-pelajaran islam. Menurut K.H Imam Zarkasih pesantren adalah Lembaga pendidikan yang mengajarkan ajaran islam dengan sistem pondok atau asrama dimana kyai berperan sebagai figur sentral dalam kegiatan belajar mengajar dan masjid sebagai tempat yang menjiwai segala kegiatan. Menurut (Silvana Maya, 2021) dalam penelitiannnya menjelaskan bahwa pesntren merupakan lembaga pendidikan islam yang menekankan pentingnya moral agama islam sebagai pedoman hidup untuk dipahami, dihayati, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jika dilihat secara umum sumber keuangan pesantren rata-rata berasal dari sumbangan ataupun iuran orangtua, kemudian bantuan pemerintah, zakat dan wakaf. Namun hal itu bisa dirubah jika ada kemauan dari pesantren untuk mandiri, caranya bisa dengan mendirikan unit usaha pesantren karena dengan hal tersebut penghasilannya akan berkontribusi secara signifikan terhadap keuangan dari pesantren. Sehingga dampaknya biaya operasional untuk kegiatan santri tidak terlalu bergantung pada uang kontribusi santri dan juga sumbangan pihak lain

Potensi ekonomi begitu besar sebenarnya terdapat dalam lingkungan pesantren, apalagi dengan jumlah pesantren yang begitu banyak tersebar di Indonesia. Namun dengan potensi yang begitu besar belum mendapat perhatian lebih dari pihak pemerintah maupun dari pihak pesantren itu sendiri, sehingga konsep ekonomi pesantren masih sulit untuk berkembang. Pemerintah belum memandang pesantren dari sisi ekonomi , pemerintah masih memandang pesantren dari sisi pendidikan yaitu sebagai suatu Lembaga pendidikan tradisional yang jika dipandang dari kacamata ekonomi tidak ada pitensi yang strategis untuk dikembangkan. Sementara sejalan dengan pemerintah , dari pihak pesantren juga berfikir bahwasannya ekonomi bukanlah fokus dari pesantren karena merupakan urusan duniawi.

Potensi ekonomi pesantren

Sebuah pesantren didirikan disuatu wilayah tentunya akan membawa banyak dampak , tak terkecuali pada perkembangan wilayah tersebut baik pendidikan, sosial , politik dan juga ekonomi. Menurut (Fathoni Anwar, 2019) ada dua alasan mengapa pesantren bisa menjadi pelopor perekonomian ummat, pertama santri adalah golongan masyarakat yang berkomitmen tinggi pada agamanya. Komitmen paara santri dalam agamanya dapat berpengaruh terhadap kegiatan pereknomian yang dilakukan para santri. Kedua fokus kegiatan pesantren pada kajian -- kajian keislaman dapat membuatnya menjadi penggerak ekonomi di masyarakat sekaligus melahirkan enterprenuer muda yang berjiwa islami.

Namun untuk mewujudkan hal tersebut banyak hal yang harus dipenuhi agar konsep tersebut bisa berjalan dengan baik. Salah satunya adalah berkaitan dengan SDM tentunya para santripun harus dibekali dengan soft skill tentang berwirausaha agar nanntinya bisa mendirikan suatu usaha yang dapat menopang perekonomian santri dan juga masyarakt sekitar. Selanjutnya yang tak kalah pentingnya yaitu pemanfaatan atau pengomptimalisasian sumber daya dan asset yang ada di pesantren untuk mendukung skill yang sudah dimiliki santri dalam pengembangan wirusaha ekonomi pesantren. Seperti contoh pembuatan koperasi yang dimana nantinya pengelolaan dan manajemen keuangan dilakukan oleh santri, kemudian lahan kosong yang bisa digunakan untuk bercocok tanam atau agribisnis dimana nanti santri secara berkala mengelola lahan tersebut.

Faktor -- faktor yang mempengaruhi pemberdayaan ekonomi pesantren

Doktrin Keagamaan

Dalam muamalah agama -- agama samwai telah mengatur umatnya, baik yang berhubungan antar manusia dalam bidang pemerintahan , hukum , kemasyarakatan, maupun persoalan -- persoalan yang berhubungan dengan ekonomi. Islam memandang masalah ekonomi tidak memandang ekonomi dari sudut pandang kapitalis yang memberikan kebebasan serta hak kepemilikan kepada individu dan menggalakan usaha secara perorangan. Tidak pula dari sudut pandang komunis , yang ingin menghapuskan semua hak individu dan menjadikan mereka seperti budak ekonomi yang dikendalikan oleh negara. Untuk meningkatkan perekonomian islam memberikan motivasi pemeluknya untuk bekerja keras dan mempunyai etos kerja yang tinggu, (Nadzir, 2015)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun