"Ujian dunia tidak mengurangi kemuliaan, justru menjadi jalan menuju ridha Allah dan kemuliaan abadi di surga."
Kemuliaan Sejati: Dari Ujian Hidup ke Ridha Allah
Segala puji hanya milik Allah SWT yang telah menjadikan suri teladan bagi umat ini dari kalangan laki-laki maupun perempuan. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan siapa saja yang meniti jalan beliau hingga akhir zaman.
Saudariku muslimah, ketahuilah bahwa kemuliaan di sisi Allah SWT tidak diukur dengan harta, keturunan, pasangan, atau kedudukan dunia. Kemuliaan itu ada pada iman, amal shalih, dan kesabaran dalam ujian. Allah SWT berfirman:
"Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu." (QS. Al-Hujurat: 13)
Dalam sejarah, Allah mengangkat lima wanita mulia yang dijadikan teladan sepanjang masa. Kisah mereka justru memperlihatkan bahwa kekurangan di mata manusia bukanlah penghalang untuk mencapai kemuliaan di sisi Allah.
1. Aisyah Radhiyallahu 'Anha: Ilmu Lebih Mulia dari Keturunan
"Tidak punya anak bukan berarti tidak mewariskan jejak. Aisyah mewariskan lautan ilmu yang tak pernah kering."
Ummul Mu'minin Aisyah memiliki kedudukan agung sebagai istri Nabi SAW dan perawi ilmu. Status beliau sebagai Ummul Mu'minin jelas menunjukkan kemuliaan tinggi dan janji Allah untuk istri-istri Nabi berupa surga jika mereka taat (QS. Al-Ahzab: 31).
Ummul Mu'minin Aisyah radhiyallahu 'anha adalah istri tercinta Rasulullah SAW yang paling luas ilmunya. Meski tidak memiliki keturunan, beliau melahirkan ribuan ilmu bagi umat. Dari lisannya, keluar ribuan hadis yang menjadi pegangan hingga hari ini.
Imam az-Zuhri berkata: "Seandainya ilmu seluruh istri Nabi dikumpulkan, maka ilmu Aisyah lebih utama dari mereka semua."
