Dalam kondisi minus, sebagian orang tergoda untuk berputus asa. Padahal putus asa adalah ciri orang kafir, sebagaimana firman Allah :
"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir."Â (QS. Yusuf: 87)
Seorang mukmin justru melihat celah kebaikan di balik ujian. Rasa sempit bisa menjadi jalan menuju lapangnya hati, karena di situlah lahir doa yang tulus, istighfar yang jernih, dan tawakkal yang sejati. Ulama salaf menasihatkan: "Barangsiapa disempitkan urusannya, hendaklah ia memperbanyak istighfar."
Amal yang Mengundang Datangnya Rezeki
Para ulama menjelaskan, ada beberapa amalan yang dapat membuka pintu rezeki ketika seorang hamba berada di titik terendah:
1. Istighfar dan Taubat yang Tulus
Allah Swt berfirman:
"Maka aku berkata (kepada mereka): Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan mengirimkan hujan lebat kepadamu, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, serta mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai." (QS. Nuh: 10-12)
Ayat ini menunjukkan bahwa istighfar bukan hanya menghapus dosa, tetapi juga menjadi kunci terbukanya pintu rezeki.
2. Menjaga Shalat dan Qiyamullail
Nabi Saw bersabda:
"Sesungguhnya shalat itu mendatangkan rezeki, menjaga kesehatan, menolak penyakit, dan menghalau keburukan." (HR. al-Baihaqi, hasan)
Shalat lima waktu, ditambah qiyamullail meski hanya dua rakaat, akan menenangkan jiwa dan menguatkan ikhtiar.
3. Bersedekah Meski Sedikit