Di negeri serba palsu, jadilah satu-satunya yang asli. Karena meski kejujuran mahal, nilainya tak akan pernah turun di pasaran kehidupan.
Di negeri ini, yang asli malah dipertanyakan, yang palsu justru diperjualbelikan. Kejujuran mungkin sudah dianggap barang antik yang tak lagi diproduksi. Kalau semua bisa dipalsukan - dari ijazah hingga sumpah - maka jangan heran jika satu-satunya yang benar di sini adalah kebohongan itu sendiri.
Negeri dongeng pun kalah imajinatif.
Di negeri ini, yang asli dipertanyakan, yang palsu diperjualbelikan. Mungkin kejujuran sudah dianggap barang antik yang tak lagi diproduksi.
Jika semua bisa dipalsukan - dari ijazah hingga sumpah - maka mungkin satu-satunya yang benar di sini adalah kebohongan itu sendiri.
Di sini ada dokter tanpa sekolah, pengacara tanpa hukum, suami tanpa cinta, dan nabi tanpa wahyu.
Pernah dengar minyak palsu, pupuk palsu, beras palsu? Kalau terus begini, tak lama lagi kita bisa jadi manusia palsu juga!
Jika keadilan bisa dibeli, kebenaran bisa dimanipulasi, dan hukum bisa dipalsukan... masih perlu kah kita berusaha jadi warga negara yang baik?
Katanya kejujuran adalah mata uang yang berlaku di mana saja. Tapi kalau uangnya saja banyak yang palsu, masihkah kita percaya mata uang itu?
Negeri ini seperti toko online, semua ada versinya yang KW. Dari sertifikat tanah sampai pasangan hidup, tinggal pilih mau grade yang mana.