Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Revitalisasi Ketahanan Pangan Indonesia dengan Biofertilizer Berkualitas Tinggi dan Pupuk Hayati Majemuk

2 Juni 2023   06:03 Diperbarui: 2 Juni 2023   06:30 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketahanan pangan Indonesia harus direvitaliasi dimulai dari petani petani | Foto: pixabay.com

Penggunaan pupuk hayati majemuk berkualitas tinggi akan meningkatkan ketahanan pangan Indonesia dengan cara:

1. Meningkatkan produksi pangan. Pupuk hayati majemuk memberikan nutrisi optimal bagi tanaman, meningkatkan produksi pangan, dan mendukung kemandirian pangan.
2. Mempertahankan kesuburan tanah. Pupuk hayati majemuk meningkatkan kesuburan tanah jangka panjang, mengurangi erosi, dan mencegah degradasi lahan pertanian.
3. Meningkatkan kualitas tanaman. Pupuk hayati majemuk meningkatkan kualitas tanaman, hasil panen, dan nilai gizi tanaman pangan.
4. Mengurangi penggunaan pestisida kimia. Pupuk hayati majemuk melindungi tanaman dari serangan penyakit dan hama, mengurangi penggunaan pestisida kimia, dan menjaga kelestarian lingkungan.
5. Meningkatkan ketahanan tanaman. Pupuk hayati majemuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan hama.
6. Mempertahankan kelestarian lingkungan. Pupuk hayati majemuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, meningkatkan retensi air dalam tanah, dan meningkatkan keanekaragaman hayati.
7. Meningkatkan produktivitas pertanian jangka panjang. Penggunaan pupuk hayati majemuk mempertahankan kesuburan tanah dan lahan pertanian, mendukung kebutuhan pangan nasional, dan mengurangi impor pangan.

Dukungan pemerintah dan partisipasi petani sangat penting dalam penggunaan pupuk hayati majemuk. Pemerintah dapat memberikan insentif, pelatihan, dan bantuan teknis kepada petani. Partisipasi aktif petani juga diperlukan untuk memahami dan mengoptimalkan penggunaan pupuk hayati majemuk.

Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Produksi untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Indonesia

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mencapai ketahanan pangan berkelanjutan. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah penggunaan biofertilizer, yaitu pupuk hayati yang terbuat dari bahan organik seperti bakteri, jamur, atau mikroorganisme lainnya. Biofertilizer berkualitas tinggi dapat meningkatkan produktivitas pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan dengan meningkatkan penyerapan nutrisi tanaman, meningkatkan kekebalan tanaman terhadap penyakit dan serangan hama, serta meningkatkan kesuburan tanah.

Pengembangan biofertilizer perlu didukung oleh penelitian, pelatihan petani, dan kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan biofertilizer berkualitas tinggi. Dengan demikian, biofertilizer dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia, sambil menjaga lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada impor pangan.

Dukungan Pemerintah dan Infrastruktur Pertanian untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan

Dalam mencapai ketahanan pangan yang berkelanjutan, dukungan pemerintah dan infrastruktur pertanian penting.

Pertama, pemerintah perlu mendorong penggunaan pupuk hayati majemuk, yang ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Kedua, pengelolaan air yang efisien perlu didukung melalui infrastruktur yang memadai, seperti sistem irigasi dan teknologi penghematan air.

Ketiga, kebijakan, penelitian, pengembangan, promosi, edukasi, dan partisipasi petani diperlukan. Pemerintah perlu mengembangkan kebijakan yang mendukung pertanian berkelanjutan dan subsidi untuk petani. Promosi, edukasi, dan partisipasi petani juga penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun