Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

30 Adab Berdoa dalam Islam, Sudahkah Dibiasakan?

10 Februari 2023   06:07 Diperbarui: 10 Februari 2023   06:29 1127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tata cara adab berdoa dalam Islam | freepik.com

Berdoa adalah salah satu bentuk pengakuan kita bahwa hanya Allah Yang Maha Mengatur segala urusan dan kita membutuhkan pertolongan-Nya. Doa juga adlah bentuk suatu ibadah dan kebutuhan hamba kepada Allah SWT. 

Dalam Islam, ada tata cara berdoa yang baik, sopan dan penuh adab agar doa kita diterima dan efektif. Tata cara ini meliputi memperhatikan adab-adab berdoa, menunjukkan rasa takut dan terhindar, dan melakukan doa seperti Sunnah. Melalui adab berdoa yang benar, kita dapat meningkatkan keefektifan doa dan memperoleh rahasia doa yang diterima dan dipenuhi. Oleh karena itu, marilah kita optimalkan doa kita dengan tata cara adab berdoa yang benar dan kuat, sebagai bentuk keimanan kita hanya kepada Allah Yang Maha Mendengar dan Maha Mengabulkan.

Adab berdoa dalam Islam mencakup seperangkat etika dan tata cara yang harus diperhatikan saat melakukan doa. Menghormati dan memperhatikan adab-adab berdoa membantu kita untuk memperlakukan doa sebagai tindakan serius dan penuh kesungguhan. Ini juga membantu kita untuk menghormati dan menunjukkan rasa takut dan terhindar dari rasa sombong atau takabur kepada Allah sebagai Tuhan kita, sehingga membuat doa kita lebih diterima dan dipenuhi.

Dengan memperhatikan adab-adab berdoa dan tata cara berdoa, ini akan membantu diri kita untuk berfokus dan berkonsentrasi sepenuhnya pada doa dan permohonan kita, sehingga membuat doa kita lebih efektif dan memuaskan. Juga agar doa segera diijabah, sekaligus juga menjaga adab kepada Allah.

Beberapa adab berdoa menurut Islam, mengutip dari sejumlah sumber, meliputi :

1. Mencari waktu mustajab (hari Arafah, Ramadhan, Jumat ba’da Ashar, waktu sahur, atau sepertiga malam terakhir)
2. Situasi mustajab (ketika antara adzan dan iqamah, sujud, hujan, buka puasa, perang)
3. Membaca Al Quran, melakukan kebaikan, melaksanakan shalat sunnah, atau sedekah sebelum berdoa.
4. Harus dalam keadaan bersuci, kalau bisa dalam keadaan wudhu. Berwudhu sebelum berdoa (Bersuci dari najis /kotoran).
5. Menghadap kiblat.
6. Mengangkat kedua tangan saat berdoa. Nabi mengangkat kedua tangan beliau sehingga kedua ketiaknya yang putih terlihat.
Sesungguhnya Tuhan kamu Yang Mahasuci dan Mahatinggi, Maha Pemalu dan Maha Mulia, Dia malu kepada hambaNya apabila hambaNya menengadahkan kedua tangannya kepadaNya, lalu Dia membiarkanya tanpa memperoleh apa-apa" (HR Abu Dawud)
7. Mengawali doa dengan pujian – memuji dan menyanjung Rabb-Nya kemudian bershalawat kepada Nabi Muhammad Saw, kemudian berdoa sesudah itu dengan apa yang dia inginkan, mengucapkan alhamdulillah, dan bershalawat atas Nabi Muhammad Saw.
Berdoa dengan membaca doa-doa yang terdapat dalam Al-Qur'an atau sunnah Rasulullah. Berdoa dengan sungguh-sungguh dan tidak terburu-buru. Bila berdoa tidak disertai shawalat kepada Nabi Muhammad Saw, Rasulullah mengatakan “Orang ini terburu-buru”.
"Wahai orang yang shalat, berdoalah pasti engkau dikabulkan, mintalah pasti engkau akan diberi” (HR Tirmidzi)
8. Sebelum menyampaikan keinginannya, terlebih dahulu memohon ampunan dan bertaubat kepada Allah. Misalnya dengan mengucap : “Astaghfirullah wa atubuh ilaih
9. Bermohon kepada-Nya dengan menyebut Allah, Ya Allah atau Asmaul Husna, nama-nama terbaik Allah (QS. Al A’raf 7 : 180). Tidak berdoa kecuali kepada Allah.
10. Khusu (tenang dan tenggelam dalam doa) ke hadirat-Nya, fokus dan konsentrasi saat berdoa, juga berdoa dengan memohon kepada Allah dengan cara yang baik dan sopan. Yaitu merasa benar-benar hadir dan “bertemu” dengan Sang Khaliq sehingga mampu berkonsentrasi secara penuh.
11. Senantiasa berdoa di saat lapang dan sempit, senang dan susah. Berdoa dengan rasa syukur atas nikmat dan karunia Allah.
"Barangsiapa senang bahwa Allag mengabulkan doanya Ketika ia sedang kesusahan dan kesempitan hidup, makai a perbanyak dia di waktu lapang (senang)” (HR at-Tirmidzi)
12. Merendahkan diri dan hati, serta menampakkan rasa butuh kepada Allah saat berdoa. Meminta kepada Allah dengan sepenuh hati, rasa yakin dan penuh harap.
13. Mengulang doa tiga kali.
14. Memantapkan hati dan berkeyakinan Allah mengabulkan doa, yakin doa dikabulkan.
15. Pahamilah makna doa agar kita sadar apa yang kita minta atau kita panjatkan.
16. Memulai berdoa untuk diri sendiri apabila berdoa untuk orang lain. Berdoa untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain.
17. Berdoa sesuai dengan kondisi dan situasi masing-masing.
18. Berdoa untuk kebaikan kedua orangtua dan untuk diri sendiri.
19. Berdoa untuk diri sendiri dan untuk orang-orang mukmin.
20. Berdoa dengan suara yang lirih dengan melembutkan dan merendahkan suara ketika berdoa, antara berbisik dengan jahar (terdengar).
21. Merendahkan dan menghinakan diri kepada Allah saat berdoa
22. Mengakui dosa-dosa dan mensyukuri nikmat-nikmat Allah saat berdoa
23. Memelas (merengek) kepada Allah dalam berdoa dan memohon
24. Menangis ketika berdoa karena takut kepada Allah. Menunjukkan rasa takut dan taqwa (kesadaran akan Allah) saat berdoa.
25. Bertaubat (perbanyak taubat), memohon ampun kepada Allah, mengembalikan hak-hak orang yang diperoleh secara tidak haq, dan rajin melakukan amalan sunnah. Termasuk menjaga lidah dan tindakan dari kebohongan dan kejahatan saat berdoa.
26. Bertawasul kepada Allah dengan tawasul-tawasul yang disyariatkan. Bertawasul dengan nama-nama dan sifat-sifat Allah dalam doa; Bertawasul dengan amal shalih yang pernah dilakukan; Bertawasul dengan doa orang-orang shalih yang masih hidup.
27. Tidak memaksakan diri untuk bersajak dalam berdoa.
28. Hindari mendoakan keburukan. Tidak berdoa memohon agar keburukan menimpa keluarga, harta, anak dan dirinya sendiri, serta menghindari makanan dan harta haram.
29. Tidak melampaui batas dalam berdoa atau tidak berlebihan menyusun kalimat doa.
30 Mengucapkan lafadz “aamiin” di akhir doa.

Dengan memperhatikan adab-adab ini, doa akan lebih diterima oleh Allah, membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita, serta hasilnya lebih maksimal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun