Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Selalu saja ada satu cara yang lebih baik, dan lebih baik lagi dengan berbagi

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Faktanya, Orang Pintar Cenderung Menolak Debat Liar

20 Januari 2023   19:27 Diperbarui: 21 Januari 2023   08:22 2251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdebat dan berbantah-bantahan itu merugikan | freepik.com/JANNOON028

Manusia secara alami cenderung membantah, dan orang yang sukses sering dikaitkan dengan kesuksesan dalam berdebat. Namun, bagaimana sebenarnya orang sukses itu berdebat? Peneliti dari Yale University tahun 2016 menemukan bahwa orang yang sukses tidak hanya memiliki kemampuan untuk meyakinkan orang lain, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengakui pandangan orang lain.

Penelitian ini melibatkan ribuan individu yang diukur dari berbagai tingkat keberhasilan, termasuk CEO, pemimpin politik, dan profesional lainnya. Para peneliti mengamati bagaimana mereka berdebat dan menemukan bahwa orang yang sukses cenderung lebih bersedia untuk mendengarkan pendapat orang lain dan mengakui kelemahan dalam argumentasi mereka sendiri.

Selain itu, orang yang sukses juga cenderung lebih bijak dalam menyampaikan pendapat mereka. Mereka tidak hanya fokus pada menyampaikan pendapat mereka sendiri, tetapi juga berusaha untuk menemukan kesepakatan dengan orang lain. Ini membuat perdebatan lebih produktif dan membantu dalam mencapai kesepakatan yang baik.

Ketika orang sukses berdebat, mereka juga cenderung lebih objektif dan menghindari emosi yang tidak perlu. Mereka menghormati pandangan orang lain dan berusaha untuk menemukan kompromi yang memuaskan semua pihak.

Penelitian ini menunjukkan bahwa orang yang sukses tidak hanya memiliki kemampuan untuk meyakinkan orang lain, tetapi juga memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan mengakui pandangan orang lain. Ini membuat perdebatan lebih produktif dan membantu dalam mencapai kesepakatan yang baik. Jika kita ingin menjadi orang yang sukses, kita harus belajar untuk berdebat dengan cara yang baik dan bijak.

Ini Potensi Dampak Negatifnya

Sejauh pengamatan dalam keseharian di dunia kerja dan juga di kehidupan keseharian, ada banyak potensi dampak negatif dari perdebatan. Apalagi perdebatan itu adalah perdebatan yang tidak perlu, tidak produktif, sia-sia dan tidak penting. Inilah beberapa di antaranya :

1. Kerusakan hubungan dengan orang lain, baik itu hubungan dengan teman, keluarga, atau rekan kerja.
2. Penurunan produktivitas karena perdebatan yang tidak perlu dapat mengalihkan perhatian dari tugas yang seharusnya dikerjakan.
3. Peningkatan stres karena emosi yang tidak stabil.
4. Kekacauan dan ketidaknyamanan dalam lingkungan kerja maupun keluarga.
5. Kemungkinan konflik yang berupa potensi konflik pribadi maupun konflik dalam lingkungan kerja.
6. Kehilangan peluang hanya karena perhatian kita teralihkan pada perdebatan yang tidak penting.
7. Kehilangan waktu dan tenaga yang seharusnya digunakan untuk hal-hal yang lebih penting.
8. Kehilangan kesempatan untuk nelajar dan meningkatkan diri.

Hindari Perdebatan
Secara alami memang manusia itu cenderung membantah dan suka berbantah-bantahan. Namun, orang yang pintar tahu bahwa perdebatan liar atau berbantah-batantahan seringkali tidak produktif dan hanya merusak. Mereka lebih suka menghindari perdebatan yang tidak berfaedah atau yang tidak memiliki nilai positif.

Perdebatan sebenarnya sangat berbeda dengan diskusi, bermusyawarah, dan mencari titik temu atau titik kesamaan. Orang yang suka berdebat seringkali dianggap tidak menarik sementara orang yang pintar lebih senang berdebat untuk belajar, yaitu keterbukaan dan kemauan untuk lebih banyak mendengar dan belajar daripada memenangkan perdebatan itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun